REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Resor Kota Denpasar (Polresta) Denpasar mengatakan seorang turis asing asal Cina dinyatakan telah meninggal dunia di RS Siloam, Kuta, Badung, Bali. Turis berusia 62 tahun tersebut mengalami serangan jantung saat belajar selancar (surfing) di Pantai Kuta pada Rabu (31/5/2023).
"Korban sedang berlibur ke Bali, tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban dan korban meninggal karena mengalami serangan jantung," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi dalam keterangan diterima di Denpasar, Bali, Kamis (1/6/2023).
Sukadi mengatakan, korban Ching Chuan Lin mengalami nyeri di dada kiri dan lemas di atas papan selancar sekitar 15 meter dari bibir pantai pada Rabu sekitar pukul 11.30 Wita di Pantai Kuta, tepatnya depan Beach Walk. Mengutip keterangan saksi bernama Sadam Husein, Sukadi menjelaskan kejadian tersebut terpaut setengah jam dari perjumpaan saksi dengan korban dan keluarganya.
Saksi Sadam yang berprofesi instruktur selancar mengatakan sekitar pukul 11.00 Wita, korban bersama istri dan anaknya datang ke Pantai Kuta untuk belajar surfing. Setelah tercapai kesepakatan, saksi mulai mengajar korban dan istrinya.
Setelah latihan di pinggir pantai, korban, istri korban, dan anaknya mulai berlatih selancar di laut untuk mencari ombak. Jaraknya sekitar 15 meter dari bibir Pantai.
"Setelah dua kali latihan mengapung di atas papan surfing dengan dorongan ombak panjang dari dalam laut menuju pantai, korban sempat beristirahat sejenak berdiri di pasir pantai," kata Sukadi.
Kemudian, saksi Husein memanggil korban untuk mulai berlatih lagi. Korban pun berjalan menuju ke tengah laut, sekitar 15 meter dari bibir Pantai dengan ketinggian air sekitar 80 cm.
Korban lalu naik dengan posisi jongkok di atas papan selancar sambil dipegangi oleh Husein. Korban kemudian merasa nyeri dan lemas hingga rebah di tangan Husein.