REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berkomitmen akan melakukan normalisasi 19 saluran air dan drainase sampai Agustus 2023 untuk mencegah terjadinya banjir dan genangan air. Kegiatan ini rutin dilakukan selain perbaikan jalan dan jembatan yang menjadi tugas Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Banten.
“Dalam kurun waktu kurang lebih empat bulan yakni periode Mei sampai Agustus (2023), terdapat 19 kegiatan normalisasi saluran air yang akan dikerjakan,” kata Kepala Dinas BMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah Effendi, Rabu (31/5/2023).
Ia menambahkan, normalisasi ini dilakukan karena saluran pembuang di beberapa titik mengalami pendangkalan. Pendangkalan aliran air umumnya disebabkan penumpukan material alami seperti tanah, pasir atau lumpur. Pendangkalan juga bisa disebabkan faktor manusia seperti pembuangan sampah ke sungai.
"Pendangkalan sungai merupakan salah satu masalah lingkungan yang harus diperhatikan. Kalau tidak diperhatikan, hal ini dapat menimbulkan bencana seperti banjir," katanya.
Terkait normalisasi saluran, saat ini DBMSDA tengah melakukan pengerukan atau normalisasi saluran dibeberapa titik, seperti kegiatan Normalisasi Saluran Pembuang di Desa Cimaneuh Kecamatan Sindang Jaya.
“Selain normalisasi saluran air, kami juga melakukan sedang melakukan lanjutan pembangunan drainase seperti pembangunan drainase di wilayah Kutabaru Kecamatan Pasar Kemis. Kami imbau kepada masyarakat yang melintas untuk berhati-hati karena sedang ada perbaikan (drainase),” ujarnya.