REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Grand Traveling Indonesia (GTI) mengungkapkan ratusan siswa kelas 11 SMAN 21 Bandung yang gagal berangkat study tour ke Yogyakarta disebabkan keteledoran dari pihak sekolah. Mereka direncanakan berangkat pada Rabu (24/5/2023) kemarin hingga Jumat (25/5/2023).
Baca juga: Ini Penjelasan Pihak Travel Soal Gagalnya Study Tour SMAN 21 Bandung
Tour Manager Grand Traveling Indonesia Jimmy Tanumihardja mengatakan pihak sekolah langsung membayarkan dana study tour ke rekening pribadi tour leader atau freelance marketing untuk kegiatan ke Yogyakarta. Padahal, dalam perjanjian kerja sama disebutkan transfer dana study tour harus ke rekening perusahaan.
"Sekolahnya membayar uang ke tour leader keteledoran itu, kenapa pihak sekolah berani membayar uang ke tour leader. Sudah ada peraturan MoU bahwa harus ke rekening perusahaan," ujar Jimmy saat dihubungi, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Tour Leader Tipu SMAN 21 Bandung Diamankan
Ia mengungkapkan tengah menunggu pihak sekolah untuk membuat pernyataan bahwa travel tidak pernah menerima uang tersebut dan tidak memiliki sangkut paut terkait hal itu. Apabila surat pernyataan tersebut sudah ada maka uang down payment Rp 10 juta akan dikembalikan ke sekolah.