REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menegaskan tidak ada yang berubah dari kesepakatannnya dengan Partai Nasdem. Hal ini disampaikan Anies usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh setelah ditetapkannya Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny Gerard Plate sebagai tersangka oleh Kejaksaaan Agung.
"Saya tegaskan, tidak ada sedikitpun yang berubah ikhtiar kita untuk bekerja menghadirkan keadilan, kesetaraan, menjaga persatuan, jalan terus. Tidak ada yang berubah, tidak ada yang bergeser, dan tidak ada yang melambat," ujar Anies dalam keterangan persnya di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023) malam.
Anies mengatakan, penetapan tersangka Johnny Plate tidak membuat sikap dan pilihan Partai Nasdem berubah. Menurutnya, dirinya dan Partai Nasdem justru akan terus bersama-sama menghadapi tantangan menuju Pilpres 2024 mendatang.
"Tantangan besar insya Allah bisa dilewati bila keyakinan itu ada, dan malam ini saya menyaksikan dari dekat. Tadi kita sampaikan kita jalan terus sesuai dengan semua rencana dan kita kirimkan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar Anies.
Anies menyampaikan kekagumannya kepada Surya Paloh yang menurutnya konsisten dengan sikap dan pilihan dirinya serta Partai Nasdem. Hal ini karena menurut Anies, saat ini Partai Nasdem harus menghadapi ujian akibat dari pilihan yang diambil.
Anies pun merasakan keprihatinan yang saat ini sedang dihadapi oleh Surya Paloh dan Partai Nasdem. "Saya pun merasakan keprihatinan yang luar biasa. Tapi di sisi lain saya menyaksikan seorang yang konsisten seorang yang bersisten, seorang yang kukuh dalam memegang prinsip, dalam memegang komitmen betapa pun besar cobaan, ujian tantangan yang harus dihadapi atas sikap, atas pilihan yang dilakukan," ujarnya.
Anies pun memuji sikap yang ditunjukkan Surya Paloh dan Partai Nasdem yang tetap komitmen bersamanya dalam upaya membangun Indonesia. "Di dalam perjalanan kami lewati beberapa waktu ini, seorang nasionalis sejati mengambil sikap untuk menyatakan kepada semua bahwa di negeri ini ada kesetaraan kesempatan, bahwa di negeri ini semua mendapatkan perlakuan yang setara," ujarnya.
"Karena itu ujian tantangan yang dilewati, itu dilewati dengan rasa yakin, bahwa ini membawa pesan-pesan dan nilai kebenaran," tambahnya.
Anies Baswedan hadir menemui Surya Paloh usai Johnny Plate ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS Bakti Kemenkominfo pada Rabu (17/5/2023). Sejumlah pihak kemudian mengaitkan penetapan tersangka Johnny Plate karena sikap politik Partai Nasdem yang berseberangan dengan pemerintah karena mendukung Anies Baswedan.
Namun demikian, Kejaksaan Agung (Kejagung) meyakinkan penetapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate sebagai tersangka korupsi, tak ada kaitannya dengan politik praktis. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, penjeratan tersangka terhadap menteri dari partai Nasdem tersebut merupakan hasil murni dari proses penegakan hukum.
Yakni, dalam penyidikan korupsi proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G Bakti Kemenkominfo. “Penetapan tersangka JGP (Johnny Plate), adalah murni penegakan hukum. Tidak ada unsur politik di dalamnya,” kata Ketut, Rabu (17/5/2023).