Ahad 14 May 2023 19:58 WIB

Bencana Alam di Kota Bogor Menurun Selama April

BPBD Kota Bogor sebut jumlah kasus bencana alam di wilayah itu menurun pada April.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Tim geologi Universitas Pakuan Bogor mengamati lokasi tanah longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kota Bogor. BPBD Kota Bogor sebut jumlah kasus bencana alam di wilayah itu menurun pada April.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Tim geologi Universitas Pakuan Bogor mengamati lokasi tanah longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kota Bogor. BPBD Kota Bogor sebut jumlah kasus bencana alam di wilayah itu menurun pada April.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada 30 kejadian bencana alam terjadi di Kota Bogor selama April 2023. Jumlah tersebut menurun drastis dibandingikan pada bulan sebelumnya, yakni 112 kejadian didominasi longsor selama Maret 2023.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, jumlah kejadian tanah longsor juga mengalami penurunan yang signifikan. Pada April, terjadi tanah longsor dan tanah ambles di 13 titik. Sedangkan pada Maret ada 59 titik.

Baca Juga

“Dengan kondisi cuaca hujan yang tinggi tanpa disertai angin kencang, wilayah Kota Bogor tidak mengalami kejadian yang membahayakan,” kata Theo.

Kendati demikian, Theo menyebut, intensitas hujan yang tinggi terjadi pada minggu kedua hingga minggu ketiga pada April ini. Sehingga hal itu menyebabkan banjir di satu titik, pohon tumbang di tiga titik, dan angin kencang di satu titik.

Theo menjelaskan, selama April ada 15 rumah mengalami kerusakan. Dengan perincian, enam rumah mengalami rusak ringan dan sembilan sisanya mengalami rusak berat.

“Sebuah bangunan sekolah di Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat terdampak tanah longsor. Begitu juga motor milik warga di Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, rusak tertimpa pohon tumbang,” ujarnya.

Menurut Theo, selama April ini tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana alam. Namun, ada 154 jiwa dari 36 kepala keluarga (KK) terdampak bencana selama April ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement