Senin 08 May 2023 07:01 WIB

BPBD Garut Minta Masyarakat Tetap Waspada Bencana

BPBD Garut meminta masyarakat tetap mewaspadai bencana yang kerap melanda daerah itu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah bangunan di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, terdampak bencana angin puting beliung. BPBD Garut meminta masyarakat tetap mewaspadai bencana yang kerap melanda daerah itu.
Foto: Dok. Damkar Pos Malangbong
Sejumlah bangunan di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, terdampak bencana angin puting beliung. BPBD Garut meminta masyarakat tetap mewaspadai bencana yang kerap melanda daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah bencana alam terjadi di Kabupaten Garut dalam beberapa hari terakhir. Kejadian bencana itu masih disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang masih sering terjadi di wilayah Kabupaten Garut. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, saat ini daerahnya masih menghadapi masa pancaroba atau peralihan musim. Alhasil, hujan masih sering terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Garut. 

Baca Juga

Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menyikapi siklus perubahan cuaca. Ia juga meminta masyarakat meningkatkan kembali budaya gotong-royong dengan cara membersihkan gorong-gorong yang telah mengalami pendangkalan atau sedimentasi.

"Tidak membuang sampah sembarangan, dapat menanam pohon tegakan yang berakar kuat untuk menahan erosi, dan meningkatkan kembali budaya siskamling untuk lebih efektif dalam memberikan informasi terhadap lingkungannya," kata Satria melalui siaran pers, Ahad (7/5/2023).

Sebelumnya dilaporkan kejadian bencana tanah longsor melanda wilayah Desa Cisarua dan Desa Parakan, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, pada Sabtu (6/5/2023). Akibatnya, terdapat lima rumah yang terdampak, 49 rumah terancam, serta beberapa fasilitas umum mengalami rusak berat, seperti madrasah, masjid, serta makam umum.

Satria mengatakan, pihaknya telah membersihkan material lonsoran yang menghambat dan menggangu pada saluran air. BPBD Kabupaten Garut juga telah menyerahkan bantuan dukungan kebutuhan makanan dari Dinas Sosial.

"Hari ini dilanjutkan penormalan saluran dibantu alat berat dari dinas PUPR Kabupaten Garut, untuk mempercepat proses pembersihan material longsoran," kata dia.

Satria mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat adanya bencana longsor ini. Pasalnya, masyarakat dapat melakukan mitigasi secara mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement