Jumat 21 Apr 2023 18:38 WIB

Sopir Elf Acungkan Golok di Limbangan Garut Terancam 10 Tahun Penjara

Polres Garus menegaskan tak akan menoleransi aksi premanisme di wilayahnya.

Rep: Bayu Adji/ Red: Agus raharjo
Polres Garut melakukan konferensi pers terkait aksi premanisme saat momen mudik Lebaran, di Polres Garut, Jumat (21/4/2023).
Foto: Dok. Republika
Polres Garut melakukan konferensi pers terkait aksi premanisme saat momen mudik Lebaran, di Polres Garut, Jumat (21/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor (Polres) Garut mengungkap kasus premanisme di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut, pada Jumat (21/4/2023). Satu orang warga Kabupaten Ciamis berinisial B yang berkerja sebagai sopir angkutan elf ditetapkan menjadi tersangka.

Kepala Polres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan pengungkapan itu dilakukan usai sebuah video mengenai adanya sopir elf dari arah Bandung yang melawan arus dan mengacungkan golok saat sedang terjadi kemacetan di jalur Limbangan pada Rabu (19/4/2023). Bukan hanya itu, sopir tersebut juga mengadang truk tangki Pertamina yang datang dari arah berlawanan.

Baca Juga

"Usai saya dapat berita itu pada Kamis (20/4/2023), lansgung ditangkap empat jam kemudian," kata Rio saat melakukan konferensi pers di Polres Garut, Jumat (21/4/2023).

Menurut dia, perbuatan yang dilakukan sopir itu tak lain merupakan aksi premanisme. Sementara Polres Garut sejak awal tidak akan menoleransi aksi premanisme yang ada di Kabupaten Garut. Apalagi, aksi itu dilakukan ketika kemacetan sedang terjadi.

"Pemudik sedang antre karena macet, polisi melakukan CB rekayasa, eh dia tidak sabar dan lawan arus. Berhadapan dengan truk tangki. Malah marah-marah pakai golok," kata Rio.

Atas perbuatannya itu, tersangka B akan dikenakan pasal dalam Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata tajam. Tersangka akan diancam hukuman 10 tahun penjara.

"Harusnya dia Lebaran bersama keluarga, tapi akibat gayanya mengancam orang menggunakan golok, bahkan menghadang truk tangki Pertamina, saya tahan tersangka agar bisa dilakukan pemeriksaan," kata Rio.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement