Selasa 11 Apr 2023 20:24 WIB

Giring PSI: Ade Armando akan Jadi Anggota DPR Andal, tak Terima Amplop

PSI akan mengusung Ade sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024.

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha memasangkan jaket partainya kepada pegiat media sosial Ade Armando di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Ade resmi bergabung dengan PSI.
Foto: Tangkapan Layar YouTube PSI
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha memasangkan jaket partainya kepada pegiat media sosial Ade Armando di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Ade resmi bergabung dengan PSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha mengaku sangat senang partainya punya anggota baru, yakni Ade Armando, seorang pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia. PSI akan mengusung Ade sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. 

Giring sesumbar, apabila Ade terpilih, maka dia bakal menjadi legislator andal. "Saya yakin dia adalah orang yang paling idealis, paling berisik, paling berani dan saya yakin dia tidak akan mengambil amplop atau disogok," kata Giring saat acara peresmiannya bergabung Ade di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa. 

Baca Juga

Giring menuturkan, Ade adalah orang baik dan bijak. Dia berani keluar dari zona nyaman sebagai dosen, lalu masuk ke kancah politik bersama PSI. Dia berharap, langkah Ade ini bakal menginsipirasi banyak sosok bersih lainnya untuk bergabung dengan PSI. 

"Jujur, kita butuh caleg sebanyak-banyaknya yang seperti Bang Ade Armando, yakni orang baik, idealis, dan berani. Ketika mereka masuk parlemen, mereka bisa menjaga uang rakyat dan benar-benar memperjuangkan Indonesia yang bebas dari korupsi dan melawan intoleransi," kata mantan vokalis Nidji itu. 

Seirama, Ade mengaku memilih masuk PSI karena ingin memberantas korupsi dan intoleransi, dari dalam sistem. "Karena itu lah saya harus melangkah lebih jauh, mencoba masuk ke parlemen (DPR RI) melalui Partai Solidaritas Indonesia," ujarnya dalam kesempatan sama. 

Ade meyakini, akar masalah korupsi di Indonesia ada di DPR RI. Jika ingin mengubahnya, maka harus masuk bertarung di dalam parlemen. Dia tak meyakini teori yang menyebutkan bahwa orang bersih pada akhirnya akan ikut menjadi maling uang rakyat ketika masuk ke dalam sistem politik DPR yang kadung kotor. 

"Saya tidak percaya dengan teori yang bilang struktur menentukan manusia. Saya percaya manusia yang menentukan struktur. Meski tidak mudah, tapi bisa," ujar dosen ilmu komunikasi Universitas Indonesia itu. 

Menurut Ade, perlawanan terhadap praktik korupsi di parlemen itu bisa dilakukan kalau ada banyak orang bersih yang masuk DPR. Karena itu, partai politik harus mengusung calon anggota legislatif yang bersih. 

Ade pun yakin PSI adalah kendaraan yang tepat baginya untuk memerangi korupsi di parlemen. Dia meyakini PSI adalah satu-satunya partai yang bisa diharapkan untuk memerangi korupsi. Dia pun meyakini PSI bisa lolos ke parlemen dan menjadikan dirinya anggota DPR.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement