REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya terkait dua gubernur yang menolak kehadiran timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster. Kebetulan pula, dua gubernur tersebut bersama Jokowi sama-sama kader PDIP.
Jokowi mengingatkan semua pihak agar semua pihak tak mencampuradukkan urusan olahraga dan juga politik. "Yang paling penting jangan dicampuradukkan, saya sudah sampaikan kan. Jangan dicampuradukkan ada wilayah politik ada wilayah bola," kata Jokowi di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3).
Meskipun begitu, Jokowi menilai, perbedaan pandangan merupakan hal yang wajar karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Dia pun tak masalah dengan penolakan Ganjar dan Koster. "Ya ini negara demokrasi," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi meminta agar masyarakat tak mencampuradukkan urusan olahraga dengan urusan politik. Hal ini disampaikannya menanggapi masalah penolakan sejumlah kalangan terhadap keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
"Jangan mencampuradukan urusan olahraga dan urusan politik," kata Jokowi dalam pernyataannya terkait Piala Dunia U-20, yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Dia juga meminta masyarakat agar tak saling menyalahkan satu sama lain setelah FIFA memutuskan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. Jokowi tak ingin, energi bangsa Indonesia habis untuk masalah ini saja.
“Jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain. Dan sebagai bangsa yang besar, kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (30/3).