REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan H Muhammad Muslim menyampaikan, penghentian siaran tv analog dimulai malam ini (Senin, 20/3/2023) di lima daerah di provinsinya, yakni, wilayah Kalsel 1.
Menurutnya di Banjarmasin, Senin (20/3/2023), yang masuk wilayah atau daerah Kalimantan Selatan 1 tersebut adalah Kota Banjarmasin, Kota Banjabaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Barito Kuala."Penghentian siaran tv analog di wilayah lima kabupaten/kota tersebut dimulai pada malam ini (Senin, 20/3/2023) pada pukul 23:59 WITA," ujarnya.
Dinyatakan Muslim, penghentian siaran tv analog untuk dialihkan ke siaran tv digital ini atau istilahnya Analog Switch Off (ASO) sesuai program pemerintah pusat sudah siap dilaksanakan di Kalsel 1. Kesiapan tersebut, ungkap Muslim, karena beberapa hari terakhir ini pihaknya bersama stakeholder terkait terus berkoordinasi untuk mempercepat pendistribusian Set Top Box (STB) kepada warga miskin ekstrem yang telah terdata pada lima kabupaten/kota tersebut.
"ASO adalah penghentian siaran televisi analog untuk bermigrasi ke digital, dengan siaran yang lebih bersih, lebih jernih dan lebih canggih," ungkap dia.
Dengan ASO, kata dia, masyarakat bisa menyaksikan tayangan yang lebih berkualitas dan beragam."Untuk itu, dalam beberapa hari terakhir ini kami terus berkoordinasi dengan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) untuk percepatan distribusi STB," kata Muslim.
Muslim pun mengimbau masyarakat di wilayah Kalsel 1 yang tidak termasuk penerima, namun memiliki televisi analog dan tidak bisa menerima sinyal digital agar segera memasang STB. "Masyarakat bisa membeli STB di toko elektronik maupun online. Pastikan membeli STB yang telah tersertifikasi Kementerian Kominfo dan berlogo SNI," tutur Muslim.
Sementara itu, Kepala Seksi Kemitraan dan Hubungan Media Diskominfo Provinsi Kalsel, Erlinda Puspita Ningrum menyampaikan, berdasarkan data dari Kementerian Kominfo RI, per tanggal 20 Maret siang ini capaian pendistribusian STB untuk wilayah Kalsel 1 telah mencapai 93 persen.
"Untuk wilayah Kalsel 1 sendiri mendapatkan kuota sebanyak 21.626 STB baik itu dari bantuan pemerintah dan LPS," ungkap dia.
Menurutnya, dari total tersebut, sekitar 93 persennya atau sebanyak 20.028 STB telah terdistribusikan kepada masyarakat miskin ekstrim yang telah terdata di lima kabupaten/kota di wilayah Kalsel 1.Puspa menambahkan, capaian distribusi Kalsel 1 ini termasuk capaian yang tinggi di luar pulau Jawa dibandingkan dengan Bali dan Sumatera Selatan 1 yang juga dijadwalkan melaksanakan ASO pada 20 Maret ini.
"Alhamdulillah kita bersyukur capaian Kalsel 1 lebih tinggi dari Bali dan Sumsel 1, yang mana ini menandakan bahwa wilayah Kalsel 1 yang terdiri dari lima kabupaten/kota siap melaksanakan ASO pada hari ini," tutur Puspa.