REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan, penghentian siaran TV analog atau analog switch off (ASO) untuk wilayah siaran Bali dan Palembang akan dilakukan malam ini pukul 24.00 waktu setempat. Direktur Penyiaran Direktorat Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPPI) Kemenkominfo Geryantika Kurnia mengatakan, keputusan tersebut telah disepakati oleh semua pihak.
"Sesuai kesepakatan pemerintah daerah, lembaga penyiaran TV, dan pemangku kepentingan penyiaran, malam ini pukul 24.00 waktu Bali dan Palembang siaran analog akan dihentikan," ujar Geryantika dalam keterangannya pada Jumat (31/3/2023).
Setelah ASO dilakukan, sebanyak 21 stasiun TV di Bali dan Palembang akan bersiaran digital secara penuh. Dengan demikian, sebanyak 587 stasiun TV di seluruh Indonesia akan bersiaran digital, sedangkan sebanyak 108 TV analog akan berproses ke siaran TV digital.
"Siaran TV analog semakin ditinggalkan masyarakat yang beralih ke TV digital," kata Geryantika.
Dia mengatakan, distribusi perangkat set top box (STB) per 30 Maret 2023 kepada rumah tangga miskin di wilayah Bali sudah mencapai 95 persen dari total 38.227 unit STB, sedangkan distribusi di Palembang sudah mencapai 99 persen dari total 77.232 unit STB. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat di dua wilayah tersebut untuk menyiapkan perangkat TV mereka agar bisa menerima siaran TV digital sebelum siaran analog dihentikan nanti malam.
"Bersih gambarnya, jernih suaranya dan canggih teknologinya," ujarnya.