Rabu 15 Mar 2023 17:06 WIB

Komentar Pakai Kata 'Maneh' di IG Ridwan Kamil, Guru di Cirebon Dipecat

Usai Ridwan Kamil pinned komentar Sabil dan viral, guru itu dipecat dari sekolah.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  -- Viral di media sosial tentang pemecatan seorang guru di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Cirebon, Muhamad Sabil Fadhilah setelah berkomentar kurang sopan di unggahan Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil. Guru tersebut memanggil Ridwan Kamil dengan kata 'maneh' yang merupkan kata yang digunakan untuk sesama.

"Terhitung mulai tanggal 14 Maret 2023, saudara Muhamad Sabil Fadhilah,S.Ikom Mengakhiri kerja sama sebagai guru tidak tetap di SMK Telkom Sekara Kemuning kota Cirebon dan Tutor Ekstrakurikuler Konten Creator Ikhwan SMA Telkom Sekar Kemuning kota Cirebon," kata pernyataan Ketua Yayasan Miftahul Ulum, Putut Pirwanto dalam surat tertulisnya, Selasa (14/3/2023).

Pemecatan itu merupakan buntut dari unggahan Ridwan Kamil yang menampilkan dirinya melakukan Zoom bersama sejumlah siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya. Sabil melalui akun Instagram pribadi @sabilfadhillah menuliskan komentar yang kemudian dijadikan komentar utama (pinned) oleh politikus Golkar tersebut.

"Dalam Zoom ini, maneh teh keur (Anda itu lagi) jadi gubernur Jabar atau kader partai, atau pribadi?" ucap Sabil. "Ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana?)," jawab Kang Emil.

Yayasan yang memperkerjakan Sabil kemudian mengambil tindakan menimbang guru tersebut melanggar etik guru, melanggar tata tertib yayasan, dan melanggar Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Ridwan Kamil mengaku terkejut mendengar kabar itu.

Dia menegaskan, seorang pemimpin harus terbuka dan terbiasa terhadap kritik walaupun terkadang disampaikan secara kasar. Klarifikasi itu Kang Emil sampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Rabu (15/3).

"Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respons dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," kata Ridwan Kamil.

Republika.co.i masih mencoba menghubungi Sabil hingga berita ini dimuat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement