REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA, – Sebanyak 348 rumah di Kabupaten Keerom, Papua, dilaporkan terendam banjir setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Kamis (11/12). Kapolres Keerom, AKBP Astoto Budi Rahmantyo, mengonfirmasi peristiwa ini pada Jumat malam.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter merendam beberapa wilayah di Distrik Arso, termasuk Kampung Yamara Pir 1 yang terdampak sebanyak 288 kepala keluarga (KK), Kampung Yuwanain dengan 4 KK terdampak, serta Perumahan Pemda Otonom Arso Swakarsa yang mempengaruhi 20 KK. Selain itu, banjir juga menyebabkan gangguan di beberapa ruas Jalan Trans Papua.
Kapolres Astoto menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan air mulai berangsur surut. Namun, beberapa warga memilih untuk mengungsi ke rumah sanak saudara yang tidak terkena banjir, meskipun sebagian besar tetap bertahan di rumah, terutama para pria dewasa. Kapolres juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum dapat dipastikan besarnya kerugian akibat banjir tersebut.
Warga diminta tetap waspada karena curah hujan diprediksi masih akan tinggi hingga Maret 2026, demikian disampaikan oleh Kapolres Keerom, AKBP Astoto Budi Rahmantyo.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.