Jumat 10 Mar 2023 13:59 WIB

Truk Terperosok di Parit, Akses ke Bandara Soekarno-Hatta Sempat Macet

Pengendara diimbau masuk Bandara Soekarno-Hatta melalui jalan Taman Niaga Suwarna.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Mobil derek Jasa Marga mencoba menarik truk yang masuk parit di pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (10/3/2023).
Foto: Dok Polres Bandara Soekarno-Hatta
Mobil derek Jasa Marga mencoba menarik truk yang masuk parit di pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (10/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Akses masuk Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Jumat (10/3/2023), lewat Jalan P1 sempat macet parah, lantaran adanya kecelakaan truk. Polres Bandara Soekarno-Hatta pun mengimbau pengendara menghindari jalan tersebut dan masuk bandara melalui Taman Niaga Suwarna.

"Macet dari Gerbang Tol Cengkareng hingga Bandara, sekitar sekitar satu kilometer sampai Jalan P1 arah pintu masuk Bandara. Alternatif untuk masyarakat masuk Bandara lewat Taman Niaga Suwarna untuk menuju ke area terminal," ujar Kasat Lantas Polresta Bandara Soetta, Kompol Bambang Askar Sodiq di Kota Tangerang, Banten, Jumat.

Informasi adanya kecelakaan ini juga dicuitkan oleh TMC Polda Metro Jaya dalam akun Twitternya @TMCPoldaMetro pada Jumat (10/3/2023) pukul 06.45 WIB. "Penanganan petugas gabungan Sat Lantas Bandara Soetta, Jasa Marga dan Angkasa Pura II kecelakaan truk yang mengalami pecah ban di Jl P1 Patung Garuda Bandara Soekarno-Hatta," tulis TMCPoldaMetro.

Bambang menerangkan, polisi sempat menghentikan proses evakuasi truk terperosok parit di median Jalan P1 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. Kendati demikian, polisi mengatakan arus lalu lintas di lokasi kecelakaan truk kini lancar. Bambang mengeklaim, lalu lintas kini tidak ada kendala.

Menurut dia, kepolisian fokus mengatur mengurai antrean kendaraan yang sempat mengular sejak Gerbang Tol Cengkareng. "Fokus kami untuk mengurai kepadatan. Kami hentikan evakuasi, kita tutup saja truknya dengan terpal supaya tidak menarik perhatian masyarakat, sehingga tidak membuat pengendara mengurangi laju kecepatan kendaraan mereka," katanya.

Bambang menambahkan, rata-rata pengendara dengan tujuan bandara memperlambat laju kendaraan sekitar objek tersebut. Ada beberapa kendaraan yang bahkan menonton atau berhenti untuk sekadar bertanya ke petugas karena penasaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement