REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Soekarno-Hatta memastikan operasional penerbangan tetap terkendali. Hal itu merespons munculnya kepulan asap di sisi udara bagian utara bandara terbesar di Indonesia tersebut.
Assisten Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi menjelaskan, kepulan asap merupakan imbas dari kebakaran pabrik plastik di area pergudangan Desa Belimbing, Kabupaten pada Ahad (30/2/2025) sekitar ukul 14.30 WIB. Sehingga dipastikan asap bukan berasal dari area bandara.
"Sebagai langkah respons cepat, tim domestic dire station (DFS) telah diterjunkan untuk membantu proses pemadaman dan memastikan kondisi di sekitar area bandara tetap aman," ujar Holik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (30/3/2025).
Holik menyampaikan, tim operasional juga terus melakukan pemantauan intensif guna memastikan tidak ada dampak signifikan terhadap penerbangan. Holik mengatakan PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga telah berkoordinasi dengan pihak AirNav, untuk sementara waktu menutup runway tiga yang terkena dampak kepulan asap sebagai langkah mitigasi.
"Keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan penerbangan serta memastikan operasional di Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan dengan baik," ucap Holik.