Sabtu 06 Dec 2025 10:31 WIB

Puncak Arus Mudik Nataru Diprediksi 24 Desember, Kemenhub Antisipasi Cuaca Ekstrem

Koordinasi dilakukan dengan BMKG dan para pemangku kepentingan melalui Posko Nataru.

Rep: Frederikus D Bata/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi saat media briefing terkait isu strategis sektor transportasi di Rumah Makan Pangeran, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Foto: Muhammad Nursyamsyi
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi saat media briefing terkait isu strategis sektor transportasi di Rumah Makan Pangeran, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025 dengan potensi pergerakan mencapai 17,18 juta orang.

Proyeksi ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Nataru di kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (5/12/2025). 

Baca Juga

Kemenhub menilai peningkatan pergerakan masyarakat perlu diantisipasi melalui kesiapan lintas moda dan penguatan posko nasional. Posko Terpadu Angkutan Nataru akan beroperasi pada 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 untuk memantau mobilitas selama masa liburan akhir tahun.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

"Kami memprediksi puncak arus mudik berlangsung 24 Desember dengan pergerakan 17,18 juta orang, sedangkan arus balik diperkirakan memuncak pada 2 Januari dengan pergerakan 20,81 juta orang," ujar Dudy, di Jakarta, Sabtu (6/12/2025).

Kemenhub mengidentifikasi dua isu utama pada Angkutan Nataru 2025/2026, yakni potensi lonjakan penumpang dan risiko cuaca ekstrem. Koordinasi dilakukan dengan BMKG dan para pemangku kepentingan melalui Posko Nataru. Petugas juga ditambah di area-area siaga untuk memperkuat pengawasan lapangan.

Mitigasi diterapkan di semua sektor transportasi. Pada sektor darat, penyiapan buffer zone, delaying system, contraflow, oneway situasional, dan pengaturan penyeberangan dilakukan untuk menjaga kelancaran arus. Pada sektor laut, disiagakan kapal navigasi, kapal patroli, buffer zone sekitar pelabuhan, serta pelabuhan alternatif untuk mengurai kepadatan.

photo
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin saat meninjau inspeksi jalur secara menyeluruh menggunakan Kereta Api Inspeksi (KAIS) guna memastikan kesiapan prasarana dan layanan di stasiun menjelang Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). - (KAI)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement