Ahad 05 Mar 2023 21:52 WIB

Menteri PUPR Targetkan Tol Cisumdawu Bisa Selesai Sebelum Idul Fitri 2023

Penyelesaian Tol Cisumdawu terhambat karena ada peristiwa longsor di seksi 5B.

Suasana pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 6 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (28/12/2022). Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pembangunan jalan tol tersebut ditargetkan dapat digunakan padaa lebaran 2023 untuk akses jalan menuju Bandara Kertajati serta mengurai kemacetan jalan Nasional Bandung ke Majalengka. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 6 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (28/12/2022). Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pembangunan jalan tol tersebut ditargetkan dapat digunakan padaa lebaran 2023 untuk akses jalan menuju Bandara Kertajati serta mengurai kemacetan jalan Nasional Bandung ke Majalengka. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan penuntasan pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) bisa diselesaikan pada 15 April 2023 atau sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023. Menurutnya, Tol Ciwsumdawu itu hampir selesai pada akhir-akhir ini, tetapi ada peristiwa longsor di seksi 5B yang menyebabkan penyelesaian terhambat.

"Makanya kita ada perbaikan konstruksi," kata Basuki di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (5/3/2023).

Baca Juga

Dengan adanya longsor itu, menurutnya pembangunan jalan tol di ruas tersebut akan diubah menjadi jembatan. Karena, kata dia, paket pembangunan lainnya di ruas Tol Cisumdawu sudah selesai.

"Saya inginkan sebelum Lebaran bisa dipakai untuk mudik," kata Basuki.

Adapun Kementerian PUPR membangun Tol Cisumdawu yang terdiri dari enam seksi. Proyek itu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.

Dari keenam seksi, itu, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Sejauh ini, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022. Kemudian pembangunan fisik Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km sudah mencapai 94,7 persen.

Lalu Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen. Sedangkan untuk pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 4A telah rampung sebesar 87,93 persen dan Seksi 4B telah sebesar 58 persen.

Untuk Seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km, konstruksinya sudah rampung sebesar 60,9 persen di seksi 5A dan sebesar 63 persen di 5B. Dan yang terakhir Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan, untuk 6A telah rampung sebesar 98,2 persen dan untuk 6B sudah rampung 100 persen.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement