REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban meninggal dunia dari kejadian kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang bertambah satu orang. Korban yang memiliki luka bakar bahkan nyari 100 persen ini meninggal dua jam yang lalu di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Sabtu (4/3/2023).
Direktur Utama RSPP dr. Theryoto menjelaskan satu korban meninggal dunia merupakan perempuan dewasa yang tiba ke RSPP pada dini hari tadi. Upaya maksimal sudah dilakukan rumah sakit, namun karena kondisi pasien saat dirujuk sudah dalam posisi yang buruk, maka korban tidak tertolong lagi.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan perawatan dan pemulihan. Namun karena saat tiba di kami kondisinya memang sudah memburuk, satu pasien perempuan meninggal dua jam yang lalu," ujar Theryoto di RSPP, Sabtu (4/3/2023).
Theryoto juga menjelaskan saat ini korban yang dirawat di RSPP berjumlah 25 orang dengan posisi 12 korban berada di ruang perawatan ICU dan 13 korban sudah menjalani perawatan di ruang rawat inap.
"Total dari jam 1 dini hari tadi hingga subuh tadi kami menerima 26 pasien rujukan dengan 23 pasien dewasa dan tiga pasien anak anak," ujar Theryoto.
Theryoto menjelaskan para pasien memiliki luka bakar yang cukup parah dengan tingkat luka bakar bervariatif antar pasien dari 70 hingga 95 persen. Sedangkan salah satu pasien yang meninggal bahkan memiliki luka bakar hampir 100 persen.