REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (10/3/2023), menyerahkan santunan senilai Rp 48 juta atas nama M Suheri yang tewas akibat terbakarnya Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, pada 3 Maret 2023.
M Suheri sehari-hari bekerja sebagai karyawan toko bahan bangunan dan meninggal ketika berusaha mengevakuasi anggota keluarganya yang turut menjadi korban. Meski sempat dinyatakan hilang, akhirnya Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi korban pada Selasa (7/3/2023).
Berdasarkan informasi tersebut Tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) langsung melakukan konfirmasi dan diketahui korban masih aktif sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyerahkan santunan senilai Rp 48 juta kepada Ria Putri Amelia, isteri Almarhum Suheri. Ia menyebutkan ini bukti negara hadir memastikan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
"Saya atas nama pribadi dan manajemen menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada Ibu Ria. Hari ini saya bersama Bapak Abdul Khalit menyerahkan santunan Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun. Tentu saja ini tidak bisa menggantikan almarhum, tapi bisa sedikit meringankan beban akibat musibah seperti ini," kata Anggoro.
Anggoro mengapresiasi komitmen Toko Liberty Jaya, tempat Suheri bekerja, yang mendaftarkan seluruh karyawan menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
Sekretaris Kota Jakarta UtaraAbdul Khalit mengatakan saat ini pihaknya fokus pada pemulihan kondisi masyarakat yang terdampak insiden tersebut. ?Kita juga menginisiasi semua badan usaha di Jakarta Utara agar ikut BPJAMSOSTEK agar para pekerja terlindungi dari risiko sosial seperti ini," ujarnya.
Ria Putri Amelia terharu dan menahan isak tangis. "Saya berterima kasih kepada BPJAMSOSTEK yang peduli dengan keluarga saya, suami, dan anak saya. Saya juga berterima kasih kepada PT Liberty Jaya. Saya minta maaf atas nama suami, jika ada kesalahan," ucap Ria.
Berdasarkan hasil penelusuran tim LCT, dari keseluruhan korban insiden tersebut, tujuh di antaranya peserta aktif BPJAMSOSTEK, di mana seorang telah dipulangkan, lima orang masih menjalani perawatan dan seorang dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Jakarta Cilincing yang diwakili Kabid Kepesertaan, Jodi Harmono, mengatakan setelah kejadian, pihaknya segera mendata korban dan memantau perawatannya di rumah sakit, juga yang berobat jalan sampai sembuh. "Itu tanggung jawab kami dan tanpa pungutan biaya lagi."
"Ini membuktikan kecelakaan kerja bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan dengan situasi yang bahkan tidak terpikirkan. Kami berharap kerja sama dengan Pemda tetap berjalan baik, dan tidak hanya pekerja formal tapi informal pun juga butuh perlindungan sosial," ucap Jodi.