REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polisi mengungkapkan motif para pelaku pembacokan terhadap seorang pelajar berinisial FNS (16 tahun) di Bandung karena tersinggung dengan komentar korban terhadap kelompoknya di media sosial Tiktok. Peristiwa pembacokan diduga dilakukan lima orang itu terjadi di depot pengisian air Jalan Riung Hegar, Kota Bandung, Kamis (23/2/2023) lalu.
Polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku. Sedangkan dua orang lainnya masih tahap pengejaran. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan para pelaku tersinggung dengan komentar korban yang diduga menjelekkan komunitas mereka.
"Cerita awalnya pelaku membentuk satu komunitas tongkrongan anak muda kemudian dimuat di media sosial. Nah, korban mengomentari di akun media sosial komunitas tersebut, redaksinya itu diduga membuat tidak senang komunitas pelaku," ujarnya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (3/3/2023).
Ia mengatakan para pelaku mencari korban hingga akhirnya berpapasan di Jalan Riung Hegar. Korban saat itu sedang membonceng pacarnya. "Di depan depot pengisian air minum, pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban menggunakan senjata tajam," katanya.
Aswin mengatakan senjata tajam yang digunakan pelaku dibuang ke Sungai Citarum. Penyidik masih mencari barang bukti tersebut sedangkan bukti lainnya seperti sepeda motor telah berhasil diamankan.
Aswin mengatakan para pelaku dijerat pasal 170 dan pasal 351 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. Pelaku sendiri sudah dikategorikan orang dewasa di atas 18 tahun.
Ibu korban Rurry Mauliandarie mengatakan anaknya menggunakan sepeda motor tengah mengantarkan pacarnya berinisial T ke wilayah Jalan Riung Hegar Raya. Namun, di perjalanan anaknya dipanggil oleh gerombolan bermotor.
"Akhirnya korban berhenti, pas berhenti motornya ditendang sampai jatuh termasuk korban dan pacarnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).
Ia mengatakan anaknya menyuruh pacarnya untuk lari. sedangkan itu anaknya dikejar lima orang pelaku hingga masuk ke lokasi tempat pengisian air isi ulang. Rurry mengatakan korban dibacok oleh pelaku namun mengenai helm hingga pecah.
Pelaku pun berupaya membacok kembali ke kepala korban. Namun, korban berhasil menangkis dengan tangan sehingga terkena sabetan bagian pergelangan tangan, ibu jari dan telunjuk.