Senin 15 Sep 2025 10:20 WIB

Polisi Tangkap Delapan Remaja Pembacok Anak Sekolah di Jaksel

Ketiga korban pulang sehabis belajar bersama dengan menggunakan satu motor.

Foto: Ilustrasi pembacokan pelajar. Kepolisian menangkap delapan remaja yang terlibat kasus penyerangan terhadap anak sekolah di Jalan Pejaten Barat Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Foto: Ilustrasi pembacokan pelajar. Kepolisian menangkap delapan remaja yang terlibat kasus penyerangan terhadap anak sekolah di Jalan Pejaten Barat Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian menangkap delapan remaja yang terlibat kasus penyerangan terhadap anak sekolah di Jalan Pejaten Barat Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (8/9/2025) malam pukul 19.30 WIB.

"Penyidik telah melakukan penangkapan terhadap delapan orang remaja laki-laki antara lain MRS, GP, MBPP, MA, SAF, MIF, MA, dan MAAF," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela, di Jakarta, Senin (15/9/2025).

Baca Juga

Anggiat mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kasus tersebut pada Selasa (9/8/2025) siang pukul 14.35 WIB. Laporan tertuang dalam LP/B/091/IX2025/POLSEK PSM/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan/atau kekerasan secara bersama-sama terhadap orang atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP juncto Pasal 170 KUHP pidana.

Dikatakan, saat itu ketiga korban yakni HR, R, dan D pulang sehabis belajar bersama dengan menggunakan satu sepeda motor. Kemudian, mereka diadang oleh sekelompok remaja hingga melukai mereka.

"HR menderita luka bacok di bagian kepala, R menderita luka bacok pada bagian tangan, dan D menderita luka memar pada bagian mata kiri dan luka pada bagian punggung," ucapnya.

Atas kejadian tersebut, penyidik telah melakukan penyitaan barang bukti berupa satu unit sepeda motor listrik dan satu ponsel milik para korban. Para korban diduga mengalami kerugian Rp 15 juta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement