REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu menyiapkan enam program strategis untuk mengendalikan angka inflasi di wilayah tersebut selama 2023.
Deputi Kepala Perwakilan Tim Perumusan dan Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Bengkulu Dhita Aditya Nugraha di Kota Bengkulu, Kamis (2/3/2023), mengatakan, enam program tersebut juga akan dilaksanakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu. "Ada enam kegiatan pengendalian inflasi yang dilakukan tidak hanya BI tapi ini merupakan kegiatan TPID Provinsi Bengkulu dan juga didukung oleh TPID kota/kabupaten," kata dia.
Enam program pengendali inflasi tersebut yaitu mengadakan operasi pasar yang akan dilaksanakan pada perayaan hari besar keagamaan nasional di 42 titik di 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Kemudian melaksanakan inspeksi mendadak ke pasar dan distributor bersama dengan Satgas Pangan untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap aman dan terjangkau serta memastikan tidak ada tindakan penimbunan barang yang dapat menyebabkan kenaikan harga.
Selain itu, kata Aditya, pihaknya akan bekerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan pangan, seperti beras, sayuran dan buah-buahan. "Kami juga akan melaksanakan program gerakan menanam dan melalui gerakan tersebut telah berhasil memenuhi pasokan cabai dan bawang merah di Bengkulu," ujarnya.
Selanjutnya, BI dan Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong seluruh rumah tangga di Bengkulu menanam cabai dan sayuran di pekarangan rumah masing-masing untuk meningkatkan pasokan pangan. Kata dia, pihaknya juga mendorong penggunaan subsidi untuk transportasi dari APBD.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah agar memberikan ongkos angkutan darat dan udara selama momen Ramadhan dan Idul Fitri serta Natal dan Tahun Baru," sebutnya.
Kemudian mendorong pemerintah untuk menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) pada momen Ramadhan dan Idul Fitri dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sebab pada momen tersebut akan terjadi inflasi yang cukup tinggi.