REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan membuat sumur resapan untuk mengatasi banjir di kawasan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar). Dia meyakini, pembangunan sumur resapan bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Ya kan ini ada jalan, nanti dibikin tali-tali air sedikit, sumur resapan mungkin untuk menampung air bagus kan. Jadi, tetap taman, bawahnya ada sumur resapan," kata Heru di Taman Sensori, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (28/2/2023).
Dia mengku, sudah memerintahkan kepala dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk bisa merevitalisasi saluran yang ada di daerah Kamal, Jakbar. "Saya minta kepala dinas dicatat nanti, kepala dinas SDA untuk bisa merevitalisasi saluran-saluran di daerah kamal itu. Mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat," kata Heru.
Pemprov DKI pada era kepemimpinan Anies Rasyid Baswedan pernah menargetkan untuk membangun 1,1 juta sumur resapan hingga 2022 yang bisa menampung dan menyerapkan air sebanyak 11,5 juta meter kubik ke dalam tanah. Namun demikian, hingga 2021, DKI baru membangun setidaknya 16 ribu sumur resapan.
DPRD DKI Jakarta menghapus anggaran sumur resapan pada APBD 2022 sebesar Rp 120 miliar. Padahal sebelumnya, usulan pembangunan sumur resapan pada 2022 awalnya diajukan Rp 322 miliar, dan akhirnya dipangkas hanya menjadi Rp 120 miliar, sebelum akhirnya ditiadakan.
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp 441 miliar dari APBD DKI Jakarta 2021 untuk proyek sumur resapan. Sayangnya, Anies kerap diejek ketika memutuskan membangun sumur resapan di Jakarta. Padahal, kebijakan itu efektif mengurangi genangan di beberapa titik. Kini, pembangunan sumur resapan dilanjutkan pada era Heru.