Rabu 11 Jan 2023 18:58 WIB

Jokowi: Kalau Menang, Menanglah dengan Intelek, Santun, dan Bersahabat

Jokowi ingatkan politik tak korbankan kepentingan bangsa.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo berpidato saat menghadiri Rakornas dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu (11/1/2023). Rakornas itu mengusung tema rapatkan barisan menuju kemenangan Pemilu 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berpidato saat menghadiri Rakornas dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu (11/1/2023). Rakornas itu mengusung tema rapatkan barisan menuju kemenangan Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar seluruh masyarakat bersama-sama menjaga persatuan dalam penyelenggaraan pemilu 2024. Ia mengatakan, agar jangan sampai kepentingan bangsa dikorbankan demi kepentingan pribadi atau kepentingan partai.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya di pembukaan rapat koordinasi nasional dan musyawarah dewan partai Partai Bulan Bintang (PBB) Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (11/1).

Baca Juga

“Saya rasa saya setuju tadi yang disampaikan oleh Prof Yusril, bahwa kita semuanya harus menjaga persatuan, jangan mengorbankan kepentingan bangsa untuk kepentingan pribadi, untuk kepentingan partai dan yang lain-lainnya,” kata Jokowi.

Ia ingin agar kemenangan yang diraih dalam pemilu dilakukan dengan cara-cara yang intelektual, santun, dan juga bersahabat. “Mari kita bersama-sama kalau menang itu menang lah dengan intelek, kalau menang itu menang lah dengan santun dan kalau kita ingin menang, menang lah kita dengan cara-cara yang bersahabat,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar kontestasi politik di pilpres maupun pileg nanti tak menggunakan politik identitas. Menurut dia, saat ini merupakan era untuk beradu gagasan dan juga program.

“Kita harapkan dalam kontestasi politik pilpres maupun pileg, saya selalu titip jangan menggunakan politik identitas. Sekarang ini bukan eranya lagi politik gontok-gontokan sekarang ini eranya adu gagasan, kontestasi program mengadu ide,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement