REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG, – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri pertemuan forum kerja sama lima negara berkekuatan menengah, MIKTA, serta melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara mitra di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Sabtu.
Dalam pertemuan MIKTA yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia, pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Korea Selatan yang memegang keketuaan pada tahun 2025. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Korea Selatan di MIKTA tahun ini dan menyampaikan selamat kepada Australia yang akan memimpin tahun depan.
Gibran, yang ditugaskan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri KTT G20, juga mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin dunia. Pertemuan ini, dikenal sebagai "pull aside meeting", melibatkan Perdana Menteri Ethiopia, Perdana Menteri Vietnam, Presiden Angola yang juga Ketua Uni Afrika, Presiden Finlandia, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), serta Sekretaris Jenderal Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD).
Dalam pembicaraan dengan Ethiopia, Airlangga menyebutkan bahwa negara itu membutuhkan dukungan dari Indonesia dalam sektor agrikultur, terutama kelapa sawit. Selain itu, Republik Angola juga menyatakan keinginan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, khususnya komoditas kopi dan cokelat.
Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Natsir menambahkan bahwa dari enam pertemuan bilateral yang dilakukan, fokus utama adalah pada peningkatan kerja sama ekonomi bilateral. KTT G20 di Afrika Selatan menjadi peristiwa bersejarah sebagai KTT pertama yang diadakan di benua Afrika, dengan tema besar "Solidaritas, Kesetaraan dan Keberlanjutan". Tema ini menandai akhir estafet kepemimpinan negara Global-South di G20 yang dimulai dari Indonesia pada 2022, diikuti oleh India, Brasil, dan Afrika Selatan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.