Rabu 11 Jan 2023 12:47 WIB

Teriakan Ganjar Presiden, PDIP Nilai Itu Bagian Demokrasi

Perlakuan sama juga akan diberikan jika ada teriakan Puan Maharani sebagai presiden.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Foto: Republika/Alfian
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diteriaki "Presiden" sebelum dan sesudah perayaan HUT ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di JIExpo, Jakarta. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto memandang hal tersebut sebagai bagian dari demokrasi.

"Kita kan demokrasi Indonesia. Orang menyampaikan ekspresinya boleh," ujar Hasto usai perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga

Menurutnya, hal serupa juga terjadi kepada Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani. Dalam sejumlah kesempatan, terdapat kader-kader partainya yang kerap menyampaikan teriakan dukungan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Karena tadi ditegaskan oleh Ibu Ketua Umum bahwa kita ingin kader internal partai yang telah disiapkan dengan baik," ujar Hasto.

Jelasnya, salah satu tugas partai politik adalah kaderisasi. Tujuannya yakni mempersiapkan pemimpin untuk masa depan bangsa.

Ia mengatakan, PDIP telah menjalankan tugas dalam proses kaderisasi ketika menjadikan kadernya sebagai kepala daerah. Salah satu nama yang disebutnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Di samping itu, terdapat realitas bahwa Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari beragam masyarakat. Adapun partai politik memiliki basis massanya sendiri, yang sudah sewajarnya menghasilkan kadernya sebagai capres.

"Kita juga harus melihat realitas bahwa negara ini begitu besar, ada segmentasi partai politik menjadi representasi dari rakyat itu. Maka ini nanti akan ditentukan bagaimana segmen-segmen politik ini dikalibrasikan, menjadi sesuatu kekuatan rakyat," ujar Hasto.

Ganjar sendiri menanggapi singkat pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang belum mau mengumumkan nama calon presiden (capres) yang akan diusung. Jawabnya, ia meminta semua pihak untuk sabar. "Ya Bu Mega sudah nyampaikan kan? Sabar," ujar Ganjar di Hall A2 JIExpo, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Ia sendiri mengaku belum membicarakan hal-hal terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dengan Megawati. Sebab saat ini, PDIP dan seluruh kadernya diminta fokus untuk membantu masyarakat dan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya kira perintah itu yang paling jelas dan masing-masing bekerja pada bidangnya lah. Eksekutif, eksekutif, legislatif, legislatif, bekerjalah untuk rakyat. Kita sekarang lagi banyak bencana," ujar Ganjar.

Baca juga : Megawati Banggakan Kader PDIP Tasdi, Sopir yang Jadi Bupati Purbalingga

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement