REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengimbau para pelanggan selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA.
"Tingginya volume pada masa Angkutan Nataru ini juga berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan petugas," kata Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, Selasa (27/12/2022).
Eva mengatakan KAI Daop 1 Jakarta telah mengoptimalkan fungsi layanan Lost and Found untuk mengelola barang penumpang tertinggal yang berhasil diamankan petugas. Selama periode Natal dan Tahun Baru 2022/2023 yang telah berjalan selama lima hari sejak 22 sampai dengan 26 Desember 2022, tercatat 11 barang tertinggal berhasil diamankan petugas.
Barang tersebut telah dimasukkan pada database sistem Lost and Found. Dari jumlah tersebut, tujuh diantaranya sudah kembali ke pemilik.
Ia menyampaikan, barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga, seperti laptop, telepon seluler, tas, dompet hingga paspor WNA. "Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal dapat melaporkan kepada petugas antara lain kondektur yang sedang berdinas di atas KA, petugas pengamanan, atau dapat melalui Contact Center KAI 121," ujarnya.
Eva mengungkapkan, petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir. Petugas akan melakukan pengecekan di setiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.
Apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian. Jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.
Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan. Jika ditemukan, maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang.
Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil, maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun dan akan dimasukkan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki KAI.
Hal ini untuk mempermudah melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA. Data pada sistem tersebut dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.
"Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas KA atau stasiun," katanya.
Eva menambahkan sebagai antisipasi penumpang juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih. "Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, penumpang juga dapat memanfaatkan jasa kargo atau pengiriman paket," kata Eva.
Sebagai informasi, sampai dengan Selasa (27/12/2022) tercatat untuk jadwal keberangkatan 22 Desember 2022 sampai dengan 8 Januari 2023 terdapat sekitar 357 ribu tiket yang sudah terjual.