REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang juga ditunjuk sebagai Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menyatakan, kepercayaan masyarakat terhadap TNI merupakan tanggung jawab semua personel tanpa terkecuali. Yudo kini menjadi calon tunggal Panlima TNI yang menunggu pelantikan.
"Kemudian terkait TNI menjadi kepercayaan masyarakat yang tertinggi, tentunya ini menjadi tanggung jawab kita bersama," katanya usai upacara pelepasan Sailing Camp Perti Saka Bahari di Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Menanggapi hasil survei Poltracking Indonesia terkait kepercayaan masyarakat kepada lembaga negara dan institusi demokrasi, Yudo menyatakan keberhasilan TNI menduduki peringkat teratas merupakan hal yang patut disyukuri. "Capaian tersebut harus dimanfaatkan oleh para personel, untuk bekerja lebih keras dalam menjaga kepercayaan masyarakat di mana pun berada," katanya.
Yudo bahkan meminta supaya predikat kepercayaan tersebut dapat dijaga sebaik mungkin dan dipertahankan. Ia menekankan, TNI khususnya Angkatan Laut, akan terus menjaga kepercayaan masyarakat dengan terus mempertahankan semua kinerja atau program yang baik.
Terkait sejumlah oknum dalam instansinya yang berpotensi membuat kepercayaan masyarakat menurun, Yudo akan menindak tegas dan terus melakukan evaluasi. "Tentunya yang sudah bagus kita pertahankan, yang kurang-kurang kita evaluasi dan harus diperbagus, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap TNI masih tetap terjaga," kata Yudo.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, hasil jajak pendapat yang mereka lakukan menunjukan TNI menduduki peringkat tertinggi sebagai institusi yang paling dipercaya oleh masyarakat. Survei digelar pada 21-27 November 2022.
Kepuasan publik terhadap TNI mencapai 68,6 persen, diikuti dengan lembaga Kepresidenan 62,2 persen, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 61,9 persen, Komisi Pemilihan Umum (KPU) 61 persen, dan Mahkamah Agung (MA) 60,6 persen.