Jumat 22 Apr 2022 21:34 WIB

Kapolri Imbau Perusahan Beri Cuti Lebih Awal

Cuti awal untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28-30 April 2022.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ilham Tirta
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 di Silang Monas, Jakarta, Jumat (22/4/2022). Operasi Ketupat 2022 ini bertujuan untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 di Silang Monas, Jakarta, Jumat (22/4/2022). Operasi Ketupat 2022 ini bertujuan untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau perusahaan swasta agar memberikan jatah cuti mudik Lebaran lebih awal kepada para karyawannya. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari puncak arus mudik yang diprediksi bakal terjadi mulai terjadi pada tanggal 28-30 April 2022.

“Kita imbau agar pelaksanaan mudik ini bisa diatur oleh teman-teman instansi swasta untuk memberikan kesempatan mudik lebih awal bagi pegawainya," kata Sigit saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2022 di kawasan monumen nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga

Sigit berharap dengan adanya pemberian cuti mudik lebih awal dapat mengurangi penumpukan kendaraan di jalan raya dan ruas tol selama masa mudik Lebaran. Apalagi diperkirakan masyarakat yang melaksanakan mudik sekitar 85 juta orang. Di antaranya, lebih dari 17 juta pemudik menggunakan sepeda motor dan menggunakan kendaraan roda empat sebanyak 23 juta, khususnya di wilayah Jawa.

"Kita harap dengan memanfaatkan waktu yang ada, potensi kemacetan di jalur tol bisa dikelola dengan baik. Jadi semuanya siap untuk mendukung agar semuanya bisa berjalan dengan baik," kata Sigit.

Lebih lanjut, Listyo menyebut operasi ini digelar secara serentak mulai dari jajaran Mabes Polri hingga seluruh satuan wilayah (satwil) di seluruh Indonesia. Dalam operasi ini, pihaknya melibatkan sebanyak 144.392 personel, terdiri dari 87.880 personel Polri 56.512 personel dari instansi terkait.

"Dari TNI, BNPB, BMKG, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga satuan polisi pamong praja Dinas Perhubungan Dinas Kesehatan, Pramuka, dan Mitra Kamtibmas lainnya," kata Sigit.

Menurut Sigit, ratusan ribu personel tersebut bakal ditempatkan 2.702 posko yang disebar di 1.710 pos pengamanan 734 pos pelayanan dan 258 pos terpadu. Mereka juga akan melaksanakan pengamanan di pusat-pusat keramaian, pusat perbelanjaan stasiun, terminal, bandara, pelabuhan tempat wisata dan sepanjang jalur mudik yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement