REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Jelang Lebaran, Polres Bogor menentukan titik-titik patroli di daerah rawan kejahatan. Terutama kejahatan yang dikhawatirkan terjadi di rumah kosong atau tempat yang ditinggalkan masyarakat berangkat mudik.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, mengatakan, pihaknya juga membutuhkan informasi dari masyarakat. Agar Polres Bogor bisa melakukan tindakan antisipatif berupa peningkatan intensitas patroli.
“Penentuan spot-spot patroli yang lebih diprioritaskan di daerah-daerah yang rawan kejahatan. Terutama kejahatan-kejahatan rumah kosong yang ditinggal masyarakat mudik,” kata Iman, Jumat (22/4).
Lebih lanjut, Iman menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemetaan daerah yang paling banyak ditinggalkan oleh warga. Hal itu didapatkan dari hasil laporan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang ada di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kabupaten Bogor.
“Jadi kami punya data kejahatan wilayah mana, kemudian jam berapa, itu yang akan dijadikan oleh kami untuk menentukan langkah-langkah antisipatif apa yang kami lakukan,” tegasnya.
Selama libur Lebaran, Iman memastikan jajaran Polres Bogor akan terus berpatroli setiap hari. Baik dari Polres Bogor maupun dari polsek wilayah setempat.
“Polsek melakukan (patroli), kemudian polres juga melakukan perbuatan terhadap polsek-polsek dengan area-area gangguan kamtibmas yang cukup banyak,” ujarnya.
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, mengimbau bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang hendak berangkat mudik agar menjaga rumah tetap terkunci dengan baik.
“Bagi rumah yang ditinggal mudik ya tentu harus dijaga, dikunci baik baik, dititipkan kepada tetangga yang tidak mudik atau ke RT ke RW,” ujar dia.