Kamis 03 Feb 2022 23:59 WIB

Satgas Covid-19 Pastikan tidak Ada Pelaku Karantina Dipositifkan

Satgas Covid-19 izinkan pelaku karantina lakukan tes pembanding

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto (kiri) didampingi Kepala Pelaksana BPBD Badung I Wayan Darma (kanan) meninjau kamar di tempat karantina yang disiapkan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (12/1/2022). Letjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan ke sejumlah hotel di Bali untuk memastikan kesiapan tempat-tempat karantina dalam menerima kedatangan PPLN termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf/foc.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto (kiri) didampingi Kepala Pelaksana BPBD Badung I Wayan Darma (kanan) meninjau kamar di tempat karantina yang disiapkan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (12/1/2022). Letjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan ke sejumlah hotel di Bali untuk memastikan kesiapan tempat-tempat karantina dalam menerima kedatangan PPLN termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya memastikan tidak ada pelaku karantina yang hasil tes usap PCR-nya dipositifkan oleh pihak tertentu.

"Kami akan memastikan bahwa tidak ada yang namanya orang yang sebetulnya negatif, terus dipositifkan. Itu tidak ada, kami akan pastikan itu," ujar Suharyanto dalam konferensi pers daring diikuti dari Jakarta, Kamis.

Suharyanto mengatakan dengan permasalahan yang ada sekarang ini, pihaknya telah sepakat untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk merujuk hasil hasil tes pembanding.

Pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang dinyatakan positif COVID-19 saat karantina maupun pada entry test, kini bisa meminta tes pembanding di luar tiga rumah sakit rujukan pemerintah yakni Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), RS Polri, dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Suharyanto mengatakan apabila nanti ada peserta karantina yang tadinya di salah satu tes COVID-19 dinyatakan positif, namun kemudian memiliki hasil tes pembanding negatif, kedua pihak tersebut akan berunding."Ya kami akan melihat, merapatkan, dan memang kelihatan bahwa itu tidak mengkhawatirkan, ya kami akan selesaikan masalah karantina ini," ujar dia.

Suharyanto memastikan pihaknya bekerja sebaik-baiknya dalam menangani puluhan ribu orang yang menjalani karantina, dan berupaya memperbaiki pelaksanaan prosedur kekarantinaan dengan lebih baik. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement