Menurut Uu, meninggalnya Mang Oded pada hakekatnya merupakan impian setiap orang yang beriman. Mudah-mudahan husnul khotimah, terlebih Mang Oded memiliki kriterianya. “Pertama dia (beliau) meninggal di hari Jumat berarti khusmul khotimah. Yang kedua meninggal dalam keadaan masih memiliki wudhu karena akan menunaikan shalat Jumat. Yang ketiga juga berada di dalam masjid, bukan ditempat lain tetapi di rumah Allah SWT,” katanya.
Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki banyak kenangan indah bersama Mang Oded. Emil, sapaan Ridwan Kamil, lima tahun berpasangan dengan Mang Oded memimpin Kota Bandung. Emil mengaku mengingat seluruh nasehat Mang Oded selama berinteraksi.
Bagi Gubernur Jabar ini, sosok Mang Oded sudah seperti orang tuanya sendiri. "Karena Mang Oded seperti orang tua buat saya. Jadi 90 persen kebersamaan dalam watawa saubil haq watawa saubil sabr dalam nasihat-nasihat. Makanya Allah memberikan kelancaran saya gubernur, beliau wali kota karena dua-duanya saling mendukung dan saling menghormati," ujarnya.
Emil menegaskan, menjadi saksi atas kebaikan dan kesalehan Mang Oded. "Saya lima tahun bersama-sama sebagai sahabat menyaksikan kebaikan kesalehan almarhum dan sangat kehilangan," katanya. Mang Oded dimakamkan di kota kelahirannya, Tasikmalaya.
Sesuai amanat beliau yang disampaikan pihak keluarga, Mang Oded ingin dimakamkan di samping kedua orang tuanya di pemakanan keluarga yang berlokasi di wilayah Lengkong, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Selamat jalan mubaligh zuhud, Mang Oded!