REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Ratusan pelayat mendatangi Pendopo Wali Kota Bandung untuk melayat jenazah almarhum Wali Kota Bandung Oded M Danial, Jumat (10/12) sore. Mereka juga ikut menunaikan sholat jenazah untuk sosok yang akrab disana Mang Oded itu.
Mereka yang datang berasal dari berbagai kalangan pemerintah dan masyarakat umum. Jenazah saat ini masih berada di pendopo sebab masih banyak masyarakat yang ingin menyalatkan. Selanjutnya, jenazah ba'da Ashar akan dibawa ke Masjid Raya Agung untuk disholatkan kembali.
Sosok Mang Oded karib dengan dunia dakwah, meskipun sudah menjadi Wali Kota Bandung sejak 2018. Ia juga meninggal saat menunaikan salah satu program yang dilakoninya Jumling saban pekan.
Jumling merupakan kependekan dari Jumat Keliling. Jumling menjadi salah satu kegiatan dakwah yang tetap dilakukannya sampai saat ini. Yakni, menjadi imam sholat Jumat di masjid-masjid yang ada di Kota Bandung. Program Jumling tersebut, telah dilakukannya sejak ia dilantik menjadi wakil wali kota Bandung.
“Jumling itu singkatan dari Jumat Keliling, jadi setiap hari Jumat saya keliling ke masjid-masjid untuk menjadi imam sekaligus memberi tausyiah,” kata pria kelahiran Tasikmalaya pada 15 Oktober 1962 beberapa waktu lalu.
Jumling menjadi salah satu cara Mang Oded menyampaikan informasi dan menerima aspirasi serta koreksi dari warga Kota Bandung. Setiap selesai sholat Jumat, ada acara yang namanya ngabandungan. Pada kesempatan inilah Mang Oded menyampaikan informasi terkait pembangunan di Kota Bandung serta kebijakan-kebijakan Pemkot Bandung.
Rencananya, jenazah almarhum Mang Oded akan dimakamkan di tempat kelahiran yaitu Tasikmalaya dan akan diberangkatkan ba'da Ashar. "Mudah-mudahan semua urusan hari ini dilancarkan almarhum akan dimakamkan di kampung halaman di Tasikmalaya," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sambil menangis saat menyampaikan rasa belasungkawa, Jumat (10/12).
Ikuti Whatsapp Channel Republika