Jumat 13 Jun 2025 01:18 WIB

PKS Komit Maksimalkan Koalisi Pemerintahan Prabowo

PKS siap turut bertanggung jawab jika pemerintahan gagal

Rep: Muhammad Taufik Hidayat/ Red: Sandy Ferdiana
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf (tengah) bersama pimpinan wilayah PKS Jabar di Bandung, Kamis (12/6/2025).
Foto: Istimewa
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf (tengah) bersama pimpinan wilayah PKS Jabar di Bandung, Kamis (12/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan memaksimalkan koalisi pemerintahan selama lima tahun ke depan. Jika gagal, PKS siap menjadi bagian yang turut bertanggung jawab.  

“Bila berhasil, kami turut bahagia,’’ ujar Presiden PKS Al Muzzammil dalam safari politiknya di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/6/2025). Ia menegaskan, PKS akan menjadi mitra pemerintahan yang loyal namun kritis, solutif, dan siap memberi koreksi jika arah kebijakan melenceng dari visi Presiden Prabowo.

‎‎Dalam roda pembangunan nasional ini, pihaknya tidak ingin menjadi penonton. Menurut Almuzzamil, PKS akan turut aktif membangun bangsa dari dalam sistem pemerintahan.

Disebutkan Al Muzzamil, PKS tengah menyiapkan susunan kepengurusan baru, dan akan disampaikan kepada langsung ke Presiden Prabowo. ‎‎PKS juga menyoroti pentingnya menjaga dinamika demokrasi tetap dalam koridor pelayanan publik.  ‎“Demokrasi tanpa orientasi pada rakyat adalah dinamika yang hampa,” tuturnya.

‎‎Melalui safari politik ke Provinsi Jabar, Al Muzzammil Yusuf kembali mengingatkan para kader terkait lima rumah perjuangan PKS dalam menjalankan misi dakwahnya. Lima rumah yang dimaksud, yakni rumah pribadi (keluarga), rumah ibadah (tempat penguatan spiritual), rumah PKS (pusat perjuangan politik), rumah kebangsaan (penguatan persatuan nasional), dan rumah kemanusiaan (pengabdian lintas golongan).

Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu menyambut hangat kehadiran Presiden PKS di tanah Pasundan. Ia menilai kehadiran Al Muzzammil adalah bentuk penghargaan terhadap kerja-kerja kader PKS di Jawa Barat, meski target pemilu sebelumnya belum tercapai.

‎‎“Beliau menekankan pentingnya kembali ke basis utama: ketahanan keluarga, spiritualitas, dan penguatan internal partai. Tanpa itu, kemenangan politik tak akan bermakna,” ujar Haru.

‎‎Menurutnya, Jawa Barat patut berbangga karena menjadi DPW dengan kader terbanyak secara nasional. Meskipun ada penurunan dari sisi eksekutif, namun dari sisi legislatif PKS justru mengalami peningkatan. ‎Ia berharap partainya terus solid dan terus memberikan banyak kemaslahatan untuk masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement