REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Ayahanda Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal setelah tertabrak kendaraan taktis Brimob, meminta kepada Presiden Prabowo Subianto agar menegakkan hukum seadilnya terkait insiden tersebut. Permintaan ini disampaikan Zulkifli ketika Presiden Prabowo bertakziah ke kediamannya di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (29/8).
Zulkifli mengungkapkan bahwa kunjungan Presiden yang berlangsung sekitar 10-20 menit itu juga menyertakan percakapan mengenai kondisi keluarganya, termasuk jumlah anak dan biaya kontrakan yang harus ditanggungnya. Ia dan istrinya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Presiden di rumah kontrakan seluas 3x11 meter persegi tersebut.
Kedatangan Presiden Prabowo mengungkapkan belasungkawa atas kepergian Affan, yang merupakan tulang punggung keluarga. Selain itu, Presiden juga berjanji memberikan keluarga Affan sebuah rumah, yang merupakan impian Affan untuk ibunya, Herlina. Hal ini dikonfirmasi oleh Wamendes PDT Ahmad Riza Patria yang turut hadir di rumah duka dan menyatakan bahwa bantuan rumah tersebut akan dipenuhi.
Latar Belakang Affan Kurniawan
Affan, lahir pada tahun 2004, putus sekolah sejak usia 14 tahun dan sempat bekerja sebagai penjaga portal selama dua tahun sebelum menjadi pengemudi ojek online hingga akhir hayatnya. Ia diketahui telah menabung untuk membeli tanah di Lampung dan membelikan motor untuk adik perempuannya. Rumah yang dijanjikan oleh Presiden berada di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika