Kamis 02 Dec 2021 06:42 WIB

Seminggu Terakhir, Kasus Covid di 21 Kabupaten/Kota Ini Naik

Mobilitas meningkat, potensi kenaikan kasus bisa terus terjadi dan adanya varian baru

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kenaikan kasus Covid-19. Meskipun tren penularan Covid-19 di Indonesia ada di level satu atau terus membaik, tetapi peningkatan kasus Covid-10 masih terdeteksi di beberapa kabupaten-kota.
Foto: Dok BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kenaikan kasus Covid-19. Meskipun tren penularan Covid-19 di Indonesia ada di level satu atau terus membaik, tetapi peningkatan kasus Covid-10 masih terdeteksi di beberapa kabupaten-kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kenaikan kasus Covid-19. Meskipun tren penularan Covid-19 di Indonesia ada di level satu atau terus membaik, peningkatan kasus Covid-10 masih terdeteksi di beberapa kabupaten-kota.

"(Sebanyak) 21 kabupaten kota mengalami kenaikan kasus dalam seminggu terakhir dibandingkan minggu lalu," ujar Nadia dalam keterangan persnya secara daring, Rabu (1/12).

Baca Juga

Kabupaten kota tersebut, antara lain, Teluk Wondama di Papua Barat, Pekan Baru, Bengkalis, Bontang, Yogyakarta, Gunungkidul, Dumai, Bantul, Nagakeo di NTT, Cimahi, Kupang, Surakarta, Denpasar, Sumba Tengah, Jembrana, Manggarai, Sleman, Mojokerto, Majalengka, Karanganyar, dan Trenggalek.

Nadia pun meminta peningkatan pengawasan kasus harian, pelacakan kontak erat yang diikuti dengan tes untuk pencegahan agar tidak terjadi kenaikan level situasi pandemi di Indonesia. Selain itu, kesiapsiagaan juga perlu dilakukan di hilir. "Dengan memastikan ketersediaan tempat perawatan isolasi dan intensif, mencukupi termasuk obat-obatan dan ketersediaan ventilator serta oksigen," ujarnya.

Nadia menambahkan, apalagi dengan situasi mobilitas mulai meningkat kembali dan interaksi semakin tinggi. Potensi kenaikan kasus bisa terus terjadi. Selain itu, kemungkinan munculnya varian-varian baru yang dapat sewaktu-waktu memunculkan gelombang baru kemudian hari. "Sehingga perlu kita monitor terus menerus dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan tingkat situasi ini," kata Nadia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement