Jumat 03 Sep 2021 16:19 WIB

RS Sari Asih Cipondoh Lakukan Vaksinasi Massal

PIC Vaksinasi RS Sari Cipondoh sebut pelaksanaan digelar secara gratis selama 3 hari

Dinas Kesehatan Kota Tangerang bersama RS Sari Asih Cipondoh melakukan vaksinasi Covid 19 massal terhadap masyarakat umum.  Antusias masyarakat pun terlihat sangat tinggi.
Foto: RS Sari Asih Cipondoh
Dinas Kesehatan Kota Tangerang bersama RS Sari Asih Cipondoh melakukan vaksinasi Covid 19 massal terhadap masyarakat umum. Antusias masyarakat pun terlihat sangat tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Target Pemerintah Kota Tangerang untuk segera mencapai herd imunity melalui vaksinasi covid 19 kepada masyarakat umum terus digenjot. Dinas Kesehatan Kota Tangerang bersama RS Sari Asih Cipondoh melakukan vaksinasi Covid 19 massal terhadap masyarakat umum.  Antusias masyarakat pun terlihat sangat tinggi. 

"Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh bersama Dinkes Kota Tangerang melaksanakan vaksinasi massal ini selama tiga hari sejak satu hingga tiga September secara gratis atau tidak dipungut biaya, ujar PIC Vaksinasi Covid 19 RS Sari Asih Cipondoh dr Putri Mutiara Sari.

Dr Putri Mutiara Sari  menyebutkan Vaksinasi Covid yang disuntikkan merupakan merk Moderna untuk dosis pertama dengan target 294 peserta usia 18 tahun keatas. "Semua jenis vaksin covid telah dinyatakan aman oleh Kemenkes sehingga masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir," tambah dr Putri Mutiara Sari.

Dengan melakukan vaksin, tubuh seseorang akan mendapatkan antibodi yang dapat mengenali virus covid 19 yang menyerang sehingga kekebalan tubuhnya meningkat.

Meski demikian, tidak semua masyarakat yang mendaftar bisa dilakukan penyuntikan, sejumlah tim medis melakukan screening terlebih dahulu terhadap peserta seperti tensi darah, kondisi badan saat akan divaksin dan rekam medis kesehatan.

"Kondisi peserta yang tidak dapat dilakukan vaksinasi yaitu sedang terinfeksi Covid-19, tekanan darah >180/110, suhu >37,5°C, alergi terhadap vaksin covid-19, riwayat komorbid yang tidak terkontrol, penyakit autoimun, imunodefisiensi primer" tutup dr Putri Mutiara Sari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement