Selasa 13 Apr 2021 10:27 WIB

Kembalikan Ceria Alesa dengan Trauma Healing

Trauma healing dilakukan untuk menghilangkan masalah psikis pada warga terdampak.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Suasana ceria itu seperti yang terlihat saat trauma healing dilakukan oleh Tim Pertamina, di lapangan Gedung Olah Raga (GOR) Bumi Patra Indramayu, Senin (5/4) sore.
Foto:

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), R Ruli Adi, mengatakan, trauma healing dilakukan untuk menghilangkan masalah psikis pada warga terdampak, terutama anak-anak. Bentuk kegiatannya bermacam-macam.

"Intinya adalah bagaimana rasa trauma dari anak-anak jadi hilang dengan hiburan dan bermain. Pokoknya suasana ceria kita bangun," tukas Ruli.

Trauma healing itu diberikan kepada penyintas yang mengungsi di GOR Bumi Patra, sejak Selasa (30/3) hingga Selasa (6/4). Selain dari Tim Pertamina, trauma healing juga diadakan oleh Kementerian Sosial, Dompet Duafa dan sejumlah komunitas lainnya.

"Trauma healing diadakan setiap hari, pagi dan sore," terang Ruli.

Masalah trauma yang dialami para penyintas juga mendapat perhatian dari Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Dia pun mengirimkan sejumlah psikolog untuk memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) agar para penyintas bisa pulih dari trauma mereka.

"Ya sedih. Siapapun tidak ada yang mau mengalami seperti itu," tutur Risma, saat mengunjungi para penyintas di GOR Bumi Patra Indramayu, Senin (29/3) malam. 

Terpisah, seorang psikolog dari Lembaga Pendidikan dan Konsultasi Psikologi Fitrah di Indramayu, Hatim, menilai, peristiwa ledakan dan kebakaran di Pertamina Balongan memang bisa menimbulkan trauma, terutama bagi anak-anak. Dia pun mengapresiasi langkah trauma healing yang telah dilakukan.

"Trauma healing sangat membantu (menghilangkan trauma). Dan kalau mau dilakukan secara berkala, lebih bagus lagi," kata Hatim.

 

Sementara itu, kegiatan trauma healing yang diikuti Alesa dan teman-temannya sejak pukul 16.00 WIB di hari itu, berakhir saat jam menunjukkan pukul 17.00 WIB. Selang dua hari kemudian, Rabu (7/4), mereka pun kembali melanjutkan hidup di rumah masing-masing, saat Pertamina memastikan kondisi kilang kembali aman bagi warga setempat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement