REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur Banten yang juga Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Rano Karno, menyatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkan kadernya untuk tak pernah menumbalkan hutan demi pembangunan.
Menurut Rano, berdasarkan interaksi di dunia politik atau bahkan sepanjang perjalanan hidup selama ini, dirinya berani menyebut bahwa tak ada yang cintanya pada alam melebihi Megawati.
"Bukan sekadar slogan. Dalam berkali-kali interaksi, Ibu Megawati menjadi guru sekaligus penyimak yang tekun dalam bertukar kisah tentang lingkungan yang hijau. Juga tentang bumi yang harus dirawat hingga batas terjauh," kata Rano Karno, dalam acara peluncuran buku "Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam", di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (24/3).
Dan itu juga terwujud dalam kebijakan partai. Rano berkisah, Megawati pernah menuturkan kegelisahannya tentang pembangunan yang kerap tidak ramah pada lingkungan di banyak kota.
"Saat saya duduk menjabat gubernur, Ibu Megawati mengatakan jangan sampai pembangunan menumbalkan hutan dan menghancurkan apa-apa yang sudah dianugerahkan Tuhan," kata Rano menyampaikan apa yang diajarkan Megawati.
"Bumi menjaga kelangsungan hidup dan peradaban manusia. Maka sebaliknya manusia pun memangku kewajiban untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan."
Dia masih mengingat bagaimana saat banyak pihak alpa pada peringatan Hari Bumi, Megawati justru tergerak turun menunjukkan kepeduliannya. Dan dilaksanakan dalam cara yang paling genuine dan merayakannya dengan cara yang sederhana, namun terasa begiti mewah bersama rakyat.
"Dengan cara yang rendah hati Ibu Megawati tak ingin sekedar menyuguhkan kata. Ibu Megawati telah memberi keteladanan penting lewat sikap dan tindakan nyata, bahwa tanpa kesediaan kita merawat alam, manusia tak berarti apa-apa," pungkas Rano.
Di acara itu, Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Di DPP PDIP, dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto yang hadir bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip. Hadir juga Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, mantan Menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf.