Jumat 28 Aug 2020 10:18 WIB

Empat Puskesmas Ditutup Karena Petugas Terpapar Covid

Kadinkes menduga tenaga kesehatan tak terpapar dari pasien.

Perawat mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani pasien di Poli Pinere RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (9/7/2020). Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Keuangan menyederhanakan alur verfikasi guna mempercepat penyaluran insentif bagi tenaga kesehatan (nakes), karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 8 Juli realisasi penyaluran insentif Nakes penanganan COVID-19 baru disalurkan Rp284,5 miliar dari yang dianggarkan Rp1,9 triliun.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Perawat mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani pasien di Poli Pinere RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (9/7/2020). Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Keuangan menyederhanakan alur verfikasi guna mempercepat penyaluran insentif bagi tenaga kesehatan (nakes), karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 8 Juli realisasi penyaluran insentif Nakes penanganan COVID-19 baru disalurkan Rp284,5 miliar dari yang dianggarkan Rp1,9 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM--Empat Puskesmas di Kota Batam Kepulauan Riau terpaksa ditutup. Penutupan dilakukan karena sejumlah tenaga kesehatan, administrasi dan supir ambulans yang bertugas terpapar virus Covid-19.

                               

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan empat Puskesmas yang ditutup, yaitu Puskesmas Tiban Baru, Puskesmas Mentarau, Puskesmas Sei Langkai, dan Puskesmas Nongsa.

                               

Rencananya, empat Puskesmas itu akan ditutup selama 14 hari, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Dalam sepekan terakhir, belasan tenaga kesehatan dan yang bertugas di Puskesmas diketahui positif Covid-19.

                               

Pada Kamis saja, tercatat delapan orang tenaga kesehatan, yaitu lima orang perawat, dua orang dokter gigi, dan seorang asisten apoteker yang dinyatakan positif terpapar virus corona, bersama dua orang supir ambulans dan sejumlah tenaga administrasi Puskesmas.

                               

"Tenaga kesehatan mayoritas Tiban, ada juga tambahan dari puskesmas lain," kata Didi, Jumat (28/8). Menurut dia, kecil kemungkinan tenaga kesehatan terpapar virus dari pasien yang ditangani, karena saat bertugas mereka mengenakan alat pelindung diri.

                               

Didi juga menegaskan jumlah alat pelindung diri yang tersedia di Puskesmas relatif cukup. Dalam kesempatan itu, Didi mengingatkan agar semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.

                               

"Kami mengingatkan kembali protokol kesehatan. Masing-masing pegawai agar mengedukasi keluarganya," kata dia. Sementara itu, hingga Jumat pagi tercatat 545 warga positif Covid-19, sebanyak 357 orang di antaranya sembuh dan discarded, 31 orang meninggal, dan 157 orang sedang dirawat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement