Selasa 14 Apr 2020 05:42 WIB

398 ABK WNI dari Miami Tiba di Indonesia

Para ABK WNI yang pulang telah melalui protokol kesehatan ketat.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Bandara Soekarno Hatta (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Bandara Soekarno Hatta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Anak buah kapal (ABK) berwarga negara Indonesia (WNI) yang berasal dari empat kapal pesiar di Amerika Serikat (AS) telah tiba di Tanah Air, Senin (13/4). Mereka pulang menggunakan pesawat sewaan Evelop Airlines.

Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, sebanyak 398 ABK WNI yang telah tiba berasal dari kapal Carnival Horizon (139 ABK), Carnival Paradise (46 ABK), Carnival Senfation (67 ABK), dan Carnival Sunrise (146 ABK). Sejak proses keberangkatan hingga ketibaan, ABK yang bekerja di kapal pesiar milik perusahaan Carnival Cruise Line dari Miami, AS, telah melalui protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga

Proses awal dilakukan sebelum berangkat dari Miami dan selanjutnya pada saat ketibaan di Bandara Soekarno-Hatta. Saat mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah melaksanakan serangkaian pemeriksaaan kesehatan bagi ABK. Pemeriksaan antara lain terdiri atas pengisian kartu kewaspadaan kesehatan (health alert card), pemeriksaan suhu tubuh (thermo scanner/thermo gun), pemeriksaan oksigen dalam darah, dan wawancara singkat mengenai kondisi kesehatan maupun riwayat perjalanan.

Menjelang proses pemulangan, pemerintah melalui sejumlah perwakilan di AS menjalin komunikasi dengan ABK untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. Sebelum kepulangan, ABK telah melalui proses karantina dan tes kesehatan. Mereka pun tidak memiliki gejala-gejala yang menunjukkan terinfeksi Covid-19.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mencatat, ada sebanyak 12.748 warga WNI yang bekerja di kapal pesiar asing yang tersebar di berbagai wilayah di dunia. Sebanyak 963 ABK sebelum hari ini sudah kembali pulang ke Indonesia karena terdampak pembatasan operasi akibat dari virus corona tipe baru atau Covid-19.

Kemenlu mengatakan, ABK WNI tersebut bekerja di 89 kapal pesiar asing yang dioperasikan oleh 10 perusahaan pelayaran yang bertugas menanungi mereka dalam bekerja di atas kapal. "Semua yang pulang adalah awak kapal yang terdampak wabah Covid-19. Tidak semua pulang ke Indonesia. Ada yang memutuskan masih bekerja di atas kapal," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha dalam konferensi pers secara maya, Rabu (1/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement