REPUBLIKA.CO.ID, GANTUNG -- Gubernur Erzaldi Rosman menyerahkan bantuan sebesar Rp 2,9 miliar kepada lima penerima dana hibah di Kabupaten Belitung Timur (Beltim). Bantuan ini diberikan saat melangsungkan kegiatan Magrib Mengaji yang dilaksanakan Gubernur Erzaldi Rosman bersama Biro Kesra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di Masjid Al-Hikmah, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Kamis (5/3).
Program Magrib Mengaji di Pulau Belitung merupakan kegiatan yang telah dilakukan beberapa kali oleh Gubernur Erzaldi Rosman. Momen ini biasanya digunakan untuk memberikan bantuan kepada masjid atau yayasan tertentu yang bersumber dari ABPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada penerima dana hibah diantaranya :
1. Yayasan Al Hikmah Desa Lenggang Gantung sebesar 950 juta rupiah
2. SMK Muhammadiyah Belitung Timur untuk pembangunan masjid di lingkungan SMK sebesar 400 juta rupiah
3. UPTQ Belitung Timur yang akan digunakan dalam Kegiatan MTQ tingkat provinsi di Kabupaten Belitung Timur
4. Yayasan Masjid Al Barkah Desa Balok sebesar Rp 300 juta.
5. Yayasan Masjid Ar rahman Desa Padang sebesar Rp 350 juta.
Gubernur Erzaldi Rosman dalam sambutannya mengingatkan tentang masjid yang dapat menjadi kekuatan umat yang positif dengan menjadikan masjid sebagai pusat pendongkrak ekonomi. Khususnya, Masjid Al-Hikmah agar menjadi bermanfaat bagi masyarakat desa setempat. Sebab, masjid ini merupakan masjid tertua di Gantung, yang berdiri sejak abad ke-18.
“Tidak hanya menjadi tempat ibadah saja, tetapi juga menjadi kekuatan ekonomi masyarakat,” ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.
Pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi Rosman didampingi langsung oleh Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza Mahendra. Bupati Belitung Timur menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Pemprov Kepulauan Babel khususnya untuk Gubernur Erzaldi Rosman kepada Kabupaten Belitung Timur dan masyarakatnya.
Selain bantuan dari Pemprov Kepuluan Babel, Masjid Al-Hikmah juga mendapat bantuan dari Pemda Kabupaten Belitim dan dana CSR yang berasal dari PT Timah, Tbk. Sebab, masjid ini membutuhkan dana setidaknya Rp 1,5 miliar untuk menyelesaikan pembangunan masjid yang telah berjalan selama 3 tahun terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika