Senin 02 Sep 2019 16:16 WIB

Kunjungan Wisman ke Jatim Naik 8,6 Persen

Wisman yang berkunjung ke Jatim kebanyakan dari Malaysia, Cina, dan Singapura.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Wisatawan naik speedboat mengelilingi Telaga Sarangan, Magetan, Jatim
Foto: Antara/Siswowidodo
Wisatawan naik speedboat mengelilingi Telaga Sarangan, Magetan, Jatim

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada Juli 2019 mengalami kenaikkan sebesar 8,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peingkatan kunjungan dari 23.150 kunjungan menjadi 25.143 kunjungan.

"Peningkatan ini disebabkan karena Juli adalah momen liburan setelah berakhirnya hari raya idul fitri, yang memang mempengaruhi kedatangan Wisman ke Jawa Timur," kata Kepala BPS Jatim Teguh Santoso saat menggelar konferensi pers di Kantor BPS Jatim, Jalan Kendangsari Surabaya, Senin (2/9).

Baca Juga

Teguh mengungkapkan, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018, jumlah Wisman yang datang ke Jawa Timur masih mengalami penurunan sebesar 24,70 persen. Dimana pada Juli 2018, kunjungan Wisman ke Jatim mencapai 33.390 kunjungan.

Teguh menjabarkan sepuluh negara asal Wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Juli 2019. Wisman itu berasal dari Malaysia, Cina, Singapura, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan, India dan Philipina.

"Wisatawan mancanegara dari 10 negara utama tersebut mencakup 69,56 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Juli 2019," ujar Teguh.

Teguh melanjutkan, dari 10 negara tersebut, Wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan kontribusi sebesar 25,30 persen. Kemudian diikuti Cina di posisi kedua dan Singapura di posisi ketiga berturut-turut mencapai 12,15 persen dan 8,69 persen.

Teguh mengatakan, dibandingkan Juni 2019, kunjungan wisman dari sepuluh negara utama mengalami kenaikan, yaitu dari 12.161 kunjungan menjadi 17.489 kunjungan, atau naik sebesar 43,81 persen. Wisman dari Thailand mengalami kenaikan tertinggi selama Juli, yaitu naik sebesar 211,51 persen, dari 478 kunjungan menjadi 1.489 kunjungan.

Secara kumulatif, selama Januari-Juli 2019, lanjut Teguh, jumlah Wisman yang berkunjung ke Jatim, justru mengalami penurunan sebesar 24,63 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Yaitu dari 178.989 kunjungan menjadi 134.902 kunjungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement