REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyiapkan 100 ribu masker bagi korban erupsi Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat, yang mengalami erupsi Jumat (26/7) pukul 15.48 WIB. Masker menjadi kebutuhan penting karena tinggi kolom abu mencapai 200 meter di atas puncak 2.284 mdpl, membuat warga sekitar dan wisatawan terganggu pernafasannya.
“Masker yang BTB (Baznas Tanggap Bencana) bawa akan dibagikan kepada warga dan pengunjung Tangkuban Perahu yang saat ini masih terjebak di lokasi bencana,” kata Kepala BTB, Dian Aditya Mandana Putri.
Ia mengatakan, Tim BTB Kabupaten Bandung Barat telah berada di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Lembang, yang berada tak jauh dari lokasi. Sementara para personel BTB Provinsi Jawa Barat langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal. Jarak pandang berkurang dan udara kotor akibat abu yang menyelimuti kawasan wisata tersebut.
“Pembagian masker akan dilakukan mulai malam ini hingga masa tanggap darurat berlangsung untuk mengurangi risiko gangguan pernafasan bagi warga dan wisatawan,” kata dia.
Dalam melaksanakan aksinya, Baznas Tanggap Bencana berkoordinasi dengan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan, Baznas berharap tidak ada korban jiwa dari peristiwa erupsi Tangkuban Perahu ini.
“Baznas juga berharap masyarakat dapat membantu meringankan beban para korban dengan menyediakan masker dan kebutuhan-kebutuhan lain terutama bagi orang tua, anak-anak, ibu hamil difabel dan kelompok rentan lainnya dengan bekerjasama dengan Baznas Tanggap Bencana,” kata dia.