REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT Marga Sarana Jabar (PT MSJ) memerintahkan PT Pembangunan Perumahan (PT PP) untuk menghentikan sementara pembangunan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi III A. Hal tersebut dilakukan setelah ambruknya kepala tiang pancar atau pier head ketika proses pengecoran terjadi pada pukul 05.15 WIB.
Direktur utama PT MSJ, Hendro Atmojo, mengatakan, saat proses pengecoran beton berjalan, balok penyangga (formwork/cetakan pier head) tidak kuat sehingga melengkung. Akibatnya, beton tumpah ke jalan arteri di bawahnya.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah hal tersebut disebabkan oleh human error atau faktor lainnya. Dia menegaskan, pihaknya masih akan menunggu evaluasi dari tim Komite Keselamatan Konstruksi (K2) dari PUPR.
“Ada komite keselamatan konstruksi akan datang sebentar lagi, dan mereka akan melihat secara teknis apa yang terjadi,” ujar, Rabu (10/7).
Dia mengatakan, pihaknya saat ini sudah memerintahkan PT PP untuk menghentikan seluruh kegiatan proyek. Proyek disetop hingga ada kejelasan lebih lanjut. Menurut dia proses tersebut akan diselesaikan dua hingga tiga hari kerja.
Lalu lintas di sekitar lokasi kejadian dialihkan. Arah menuju Parung dialihkan ke Simpang Yasmin lalu ke Simpang Semplak atau Atang Sanjaya. Dia menambahkan, hal serupa dilakukan untuk jalur sebaliknya.
Proyek Tol BORR kini hanya tinggal menyisakan dua sesi, yaitu IIIA dan III B. Proyek dengan panjang 2,85 kilometer tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 12 bulan pengerjaan hingga Desember 2019.
Pekerjaan yang menyambung proyek sebelumnya itu akan dilanjut dari persimpangan Sholis-Yasmin hingga Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Sebanyak 90 persen dari proyek itu masuk wilayah Kota Bogor dan 10 persen Kabupaten Bogor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika