REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Atmodjo, membeberkan penyebab tumpahnya coran pier head atau kepala tiang pancang di P109 jalan tol lingkar luar Bogor Seksi III, pada Rabu lalu (10/7/2019). Penjelasan ini berdasarkan hasil dari investigasi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
"Pada saat pengecoran tiang ke-10 ini ada satu long beam yang melintang di bawah tidak dipasang. Bisa lupa, bisa juga karena sudah percaya itu cukup. Harusnya dua, tapi dia pasang satu karena merasa sudah cukup kuat," katanya, di Bogor, Rabu (17/7).
Menurut dia, insiden yang terjadi pada pekerjaan jalan layang di Jalan Sholeh Iskandar, Bogor, Jawa Barat, itu murni karena kelalaian pelaksananya, PT Pembangunan Perumahan. Selain itu, lemahnya pengawasan dari konsultan manajemen konstruksi, PT Indec KSO.
"Di-ACC oleh konsultan, padahal setiap hari dia harusnya kontrol, setiap jam bahkan," kata Atmodjo.
Kini, pascainsiden tumpahnya coran beton, proyek tol lingkar luar Bogor Seksi IIIA dihentikan sementara hingga PT PP dan PT Indec mampu menjalankan rekomendasi dari hasil penyelidikan KKJTJ. "Pekerjaan boleh dilanjut setelah rekomendasi dan sanksi dipenuhi oleh kontraktor, PT PP dan konsultan PT Indec KSO. Sekarang sedang dirapatkan internal," tuturnya.
Proyek lingkar luar Bogor Seksi IIIA memiliki panjang 2,85 kilometer dengan target waktu penyelesaian 12 bulan, yaitu sampai akhir Desember 2019. Pekerjaannya menyambung pekerjaan sebelumnya yang hanya sampai persimpangan Jalan Sholeh Iskandar-Yasmin Bogor.