Kamis 18 Apr 2024 20:05 WIB

Pembangunan Akses Tol BORR dari OCBD Memasuki Tahap Akhir

Pembangunan kawasan oleh PT OBP merupakan mimpi Bogor jadi kota sains kreatif.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Seremoni penyelesaian tahap akhir akses Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) di Kota Bogor, Kamis (18/4/2024).
Foto: Antara/Shabrina Zakaria
Seremoni penyelesaian tahap akhir akses Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) di Kota Bogor, Kamis (18/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pembangunan akses Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dari kawasan One Central Business District (OCBD) Kota Bogor, Jawa Barat, telah memasuki tahap akhir. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menghadiri penyelesaian tahap akhir akses langsung Tol BORR dari pintu selatan OCBD, Kamis (18/4/2025).

Pembangunan konstruksi yang dilakukan ialah peningkatan kapasitas Simpang Jalan Raya Bogor-Jalan Sholeh Iskandar-Jalan Tol BORR di on ramp Kedung Halang yang dikenal dengan sebutan 'Zero Kilometer from Toll Road'. Bima menyebut, sejatinya ia berharap akses tol yang dikerjakan sejak 2023 bisa selesai lebih cepat.

Baca: Bertemu Bus Kopassus, Pandawa 87 Lawan Arah Pilih Mundur

"Seremoni hari ini adalah sebetulnya mimpi yang tertunda. Kita berharap sebetulnya lebih cepat, bahkan beberapa tahun yang lalu," kata Bima dalam sambutannya di lokasi.

Kendati demikian, Bima menyampaikan, pembangunan kawasan yang dikelola oleh PT Olympic Bangun Persada (OBP) itu merupakan mimpi Kota Bogor mewujudkan kota sains kreatif. "Ini juga manifestasi atau simbol dari masa depan Kota Bogor sebagai science creative city. 20 tahun ke depan, proyeksi Kota Bogor adalah science creative city," ucap Bima.

Ke depan, Bima berharap, Bogor bisa menjadi kota yang menumbuhkembangkan inovasi kreasi berbasiskan budaya, inovasi, dan teknologi. Hal itu selaras dengan pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca: Bernostalgia di Tol Jagorawi Saat Diresmikan Presiden Soeharto pada 1978

"Dan itulah OCBD di sini. Saya yakin OCBD ke depan tidak hanya jadi sentra ekonomi, tidak hanya memajukan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor, tapi juga bisa menjadi identitas Kota Bogor yang futuristik dan masa depan," jelas ketua DPP PAN tersebut.

Bima pun menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang dilakukan OBP dan jajaran dinas terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Pasalnya, penyelesaian proyek itu tidak bisa berjalan sendiri tanpa sinergi berbagai pihak.

"Saya terima kasih kepada jajaran PUPR yang kooperatif dan kolaboratif. Ini adalah bentuk ideal kerjasama dan ini adalah manifestasi Bogor masa depan. Insya Allah berkah bagi Kota Bogor," ujar Bima.

Vice CEO PT OBP Imelda Fransisca memaparkan, proses rekonstruksi telah mencapai sekitar 80 persen. Diperkirakan, akses tol tersebut bisa digunakan masyarakat pada Juli 2024.

"Tinggal penyelesaian di ujung saja. Jadi Mei selesai, biasanya SLF (sertifikat laik fungsi) di satu sampai dua bulan. Bisa beroperasi dari Juli lah ya," kata Imelda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement