Senin 29 Apr 2019 13:34 WIB

Sistem Pengaduan Layanan Publik Dipermudah Melalui LAPOR!

Pemkot Semarang melakukan inovasi sarana pengaduan masyarakat berbasis teknologi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Pelayanan Publik . (Ilustrasi)
Foto: Eko Widiyatno.
Pelayanan Publik . (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sistem pengaduan layanan publik oleh warga, di Kota Semarang kian meniadakan sekat dan birokrasi yang terlalu rumit. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan inovasi sarana pengaduan masyarakat berbasis teknologi informasi.

Melalui Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) warga Kota Semarang semakin mudah mengakses sistem pelaporan atas berbagai layanan publik cukup dengan aplikasi mobile.

Baca Juga

Kepala Seksi Pengelolaan Aspirasi dan informasi, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Semarang, Istiqomah mengatakan, LAPOR! merupakan sistem berbasis teknologi informasi. Hal yang melatar belakangi untuk membangun sistem LAPOR! ini adalalah perkembangan tehnologi informasi  dalam era sekarang ini, yang menghadirkan suatu kebiasan baru bagi masyarakat.

"Masyarakat lebih senang menggunakan media sosial ataupun pemanfaatan teknologi informasi dalam mendujung berbagai aktifitasnya," kata Istiqomah, di Semarang, Senin (29/4).

Inovasi sistem pengaduan ini, jelasnya, bertujuan untuk mengakomodir pengaduan yang disampaikan melalui semua bentuk media sosial mulai Apliksi Mobile. Baik itu melalui media Sosial (Facebook, Twiiter dan Instargam), berita onlione dan TIK Internal, seperti radio, koran, email maupun melalui tatap muka.

Sehingga sistem pengaduan atas berbagai layanan publik yang ada di Kota Semarang, tidak ada lagi sekat serta birokrasi yang rumit dan terlalu bertele-tele. Bagi Pemkot Semarang, sistem ini akan semakin mendukung upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik sekaligus menjadi salah satu media guna meningkatkan kinerja dalam hal pelayanan publik.

"Kami berharap, sistem ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk lebih mudah dalam menyampaikan keluhan, memberikan masukan, bahkan kritik dan keterbukaan kepada pemangku kepentingan di lingkungan Pemkot Semarang," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement