REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim SAR Gabungan secara resmi menghentikan operasi pencarian terhadap Alvi Kurniawan (20), seorang pendaki yang dilaporkan hilang di gunung Lawu. Operasi pencarian terhadap survivor warga Desa Mejing, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang telah dihentikan terhitung mulai Selasa (8/1) pukul 20.15 WIB.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto mengatakan, upaya pencarian terhadap Alvi yang dilaporkan hilang saat turun dari Mbok Yem (Pos 5) menuju Pasar Dieng (Pos 4) telah memasuki hari ketujuh. Tim SAR gabungan yang melibatkan tak kurang dari 250 personel dari berbagai instansi dan potensi SAR mulai melakukan operasi pencarian pada Rabu (2/1).
Berbagai upaya pencarian dan penyisiran dengan berbagai metode maupun cara telah dilakukan tim SAR gabungan dalam operasi pencarian terhadap survivor tersebut. Mulai dari lokasi terakhir kali terlihat hingga ke beberapa titik/kawasan yang dicurigai dan diyakini bakal dilalui oleh survivor. Seperti kawasan puncak, Pasar Dieng, Kamanditan, Kayangan, Hargopuroso, Sendang Kamulayan, Puncak Tiling, Sendang Macan, Gupak Menjangan dan kawasan Mbok Yem.
Selain itu juga di kawasan sisi selatan antara arah Jogorogo, Ondo Rante, Kusuma, Sendang Drajat, Bulak Peperangan hingga Hutan Lumut. Termasuk juga penyisiran di sejumlah jalur pendakian maupun non pendakian yang dimungkinkan dilalui dan dituju survivor juga tetap nihil.
"Namun SRU gabungan tidak menemukan titik terang dan tanda-tanda keberadaan survivor atas nama Alfi Kurniawan, termasuk pada hari ketujuh, Selasa ini," jelas Arif.
Oleh karena itu, operasi pencarian ini secara resmi telah ditutup. "Kendati begitu, selanjutnya Basarnas Tetap melalsanakan upaya pemantauan terhadap survivor," tegasnya.
Sebelumnya, Alvi Kurniawan pendaki asal Magelang dilaporkan hilang oleh rekannya, Wahyu Chandra, setelah diketahui beradu cepat menuju puncak Lawu dengan seorang pendaki perempuan dari Wonosobo.