Sabtu 15 Nov 2025 17:27 WIB

Antisipasi Pohon Tumbang saat Musim Hujan, Penopingan Dilakukan di Sejumlah Jalan Jakarta

Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi bencana pohon tumbang pada musim hujan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan pemangkasan pohon di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan pemangkasan pohon di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi Jakarta melakukan pemangkasan atau penopingan pohon di sejumlah ruas jalan. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi bencana pohon tumbang pada musim hujan.

Kepala Distamhut Provinsi Jakarta Fajar Sauri mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai peningkatan intensitas hujan, angin kencang, serta hujan ekstrem yang dapat terjadi secara sporadis hingga akhir Desember. Kondisi itu dinilai akan memicu kerentanan pada pohon, terutama yang sudah menua, memiliki struktur batang rapuh, atau berada di titik-titik rawan.

Baca Juga

"Merespons situasi tersebut, Distamhut melakukan penopingan dan peremajaan pohon di enam lokasi prioritas yang memiliki tingkat mobilitas tinggi," kata dia melalui keterangannya, Sabtu (15/11/2025).

Menurut dia, pekerjaan dilaksanakan pada akhir pekan atau malam hari untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas warga. Adapun lokasi yang menjadi fokus penanganan meliputi Jalan Panjang (Kebon Jeruk), Jalan Prof Moh Yamin Sutan Syahrir (Menteng), Jalan TB Simatupang (Pasar Minggu), Jalan Danau Sunter Selatan (Tanjung Priok), Jalan Dr KRT Radjiman Widyodiningrat (Cakung), dan Jalan MT Haryono (Tebet).

Fajar menambahkan, pihaknya juga melaksanakan kegiatan rutin penopingan yang dilakukan setiap Rabu. Tak hanya itu, pihaknya juga meningkatkan intensitas pemangkasan dan pemeriksaan kesehatan pohon sepanjang tahun.

“Sejak Januari hingga awal November 2025, sebanyak 63.444 pohon telah kami lakukan penopingan, dan 6.513 pohon sudah melalui pemeriksaan kesehatan. Ini merupakan langkah preventif untuk memastikan keamanan warga dan pengguna jalan,” kata dia.

Selain penopingan, Distamhut juga melakukan pemetaan risiko menggunakan pendataan spasial, inspeksi visual, serta pengukuran kondisi tajuk dan akar. Pohon yang masuk kategori berisiko tinggi mendapat penanganan khusus, antara lain perawatan intensif, pengurangan massa tajuk, pemasangan steger, hingga rekomendasi penggantian pohon bila dinilai membahayakan keselamatan.

Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk mempercepat deteksi dini terhadap laporan pohon miring, patah, atau mengganggu fasilitas umum. Seluruh laporan yang disampaikan melalui kanal pengaduan resmi ditindaklanjuti maksimal dalam 1x24 jam, terutama pada situasi cuaca ekstrem.

Fajar juga mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan keberadaan pohon rawan tumbang melalui kanal pengaduan resmi agar dapat segera ditangani. Menurut dia, pihaknya juga telah menyiagakan seluruh posko Distamhut, baik di tingkat provinsi maupun kota, selama 24 jam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement